Postingan

Menampilkan postingan dengan label Fakultas Kedokteran Gigi

Perawatan Gigi Sama Mahasiswa Koas, Aman Tidak?

Gambar
Aktivitas mahasiswa koas kedokteran gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Padang Sumatera Barat (sumber gambar: dokumentasi FKG Unbrah) Oleh : drg. Gelar S. Ramdhani Tanya : Siapakah mahasiswa koas itu? Jawab : Mahasiswa koas atau ada juga yang menyebutnya dokter gigi muda, mahasiswa kepaniteraan klinik, dan lain sebagainya. Adalah mahasiswa program profesi dokter gigi yang SUDAH LULUS TAHAP S1 (Sarjana Kedokteran Gigi). Sebelum dilantik atau disumpah menjadi dokter gigi, adik-adik yang sudah lulus Sarjana Kedokteran Gigi harus terlebih dahulu menempuh pendidikan profesi atau koas. Tanya : Koas itu kerjanya seperti apa? Jawab : Menurut saya koas adalah wahana untuk melatih dan membiasakan para calon dokter gigi melayani pasien. Apa yang dikerjakan oleh mahasiswa koas selama menjalani pendidikan, boleh dibilang sangat mirip dengan apa yang dikerjakan oleh dokter gigi. Tanya : Apakah mahasiswa koas menganggap pasien sebagai kelinci pe

Peran Dokter Gigi dalam Membangun dan Mengembangkan Potensi Daerah

Gambar
drg. Pridiana Oskandar salah satu sosok dokter gigi yang sukses membangun dan mengembangkan potensi daerah Artikel ini disampaikan pada webinar/live streaming Instagram bersama Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia (PSMKGI) Kamis, 27 Agustus 2020 Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani Apa itu Potensi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) potensi adalah kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya; Contoh Potensi Setiap orang memiliki potensi yang berbeda-beda, ada orang yang memiliki potensi dalam bidang olahraga, ada juga yang memiliki potensi dalam bidang seni.  Nah..  menurut saya orang sukses adalah orang yang pandai mengindentifikasi potensi yang dimiliki oleh dirinya, kemudian pandai juga mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan baik, sehingga potensi tersebut mengantarkannya menuju kesuksesan. Potensi Daerah Menurut saya potensi daerah itu adalah kelebihan yang dimiliki oleh suatu daerah, kemungkinan kelebihan tersebut sangat mungkin untuk diolah,

Keberhasilan dan Kegagalan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL)

Gambar
Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (sumber gambar: globaldentalpro.com) Penatalaksanaan Pasien Secara Umum Sebelum Dilakukan Perawatan Prostodontik Melakukan langkah pendahuluan, seperti: tindakan bedah, perawatan periodontal, konservasi, orthodonti. Tujuannya untuk mempersiapkan mulut pasien agar dapat menerima gigi tiruan; Proses persiapan pemasangan gigi tiruan, seperti: melakukan perubahan kontur gigi untuk mengurangi hambatan, mencari bidang bimbing, membuat sandaran oklusal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada kasus free end Diperlukan adanya penahanan tidak langsung; Desain cangkolan harus dibuat sedemikian rupa, sehingga gigi penahan dapat menahan tekanan kunyah seminimal mungkin; Diperlukan proses pencetakan ganda, sehingga keseimbangan penerimaan beban kunyah antara gigi dan mukosa dapat dicapai; Sandaran oklusal diletakan menjauhi sadel; Proses pelapisan kembali pada basis harus mudah dilakukan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam prose

Prinsip-prinsip Preparasi Gigi

Gambar
Gambaran Preparasi Gigi (sumber gambar: pocketdentistry.com) Tujuan Restorasi Gigi Memperbaiki fungsi gigi; Mencegah penyebaran lesi aktif (karies) yang tidak dapat dihentikan melalui tindakan preventif; Menjaga vitalitas pulpa; Memperbaiki fungsi estetik gigi yang sudah rusak; Desain Preparasi Gigi Apabila dulu desain preparasi itu menggunakan prinsip extention for prevention , akan tetapi sekarang lebih menggunakan prinsip pembuangan jaringan gigi yang minimal. Selain itu preparasi gigi harus menyesuaikan dengan morfologi lesi karies, morfologi gigi, dan bahan restorasi yang akan digunakan. Prinsip Umum Preparasi Gigi Membuat jalan masuk menuju karies (akses) sebaik mungkin; Membuang seluruh lesi karies pertemuan amelo-dentin , tujuannya untuk mencegah penyebaran karies ke arah lateral; Membuang lapisan email yang tidak didukung oleh dentin, kecuali apabila restorasi yang akan dilakukan menggunakan bahan resin komposit, boleh membiarkan area em

Stop Paksa Anak Kuliah di Kedokteran atau Kedokteran Gigi!

Gambar
Sebaiknya sekolah di Kedokteran atau Kedokteran Gigi sesuai dengan cita-cita, minat, dan bakat (sumber gambar: pendidikankedokteran.net) Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani Tidak perlu heran apabila saat ini banyak sekali masyarakat Indonesia yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah kedokteran atau kedokteran gigi. Mungkin salah satu alasannya karena sebagian besar masyarakat kita masih menganggap profesi Dokter dan Dokter Gigi sebagai salah satu profesi yang sangat berkelas, dan (katanya) mudah mendapatkan pekerjaan. Padahal kalau menurut saya, berkelas atau tidaknya seseorang bukan dilihat dari profesinya, melainkan dari budi pekertinya. Profesinya bagus, tapi budi pekertinya jelek, ya tidak ada artinya!. Tidak jarang saya bertemu dengan mahasiswa kedokteran atau kedokteran gigi, yang katanya dipaksa oleh orang tuanya agar mau sekolah di Fakultas Kedokteran (FK) atau Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), padahal dirinya sama sekali tidak ada cita-cita, tidak ada bakat, b

Kelebihan Kekurangan Nikah Saat Koas Gigi

Gambar
Menikah adalah Ibadah (sumber gambar: allahsword.com) Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani Saya adalah seorang dokter gigi laki-laki yang menikahi istri saya pada saat saya menjalani tahap pendidikan profesi atau koas. Lalu apa yang membuat saya berani menikah padahal koas saja belum selesai? belum lagi koas gigi itu susah!, koas gigi itu mahal!, koas gigi itu butuh biaya besar!, koas gigi itu menguras tenaga dan pikiran!, koas gigi itu tidak jelas kapan lulusnya?, koas gigi itu lama!  ah... pokoknya koas gigi itu tidak seindah apa yang di- upload  di sosial media. Alasan kuat kenapa saya ingin menikah adalah alasan agama. Alhamdulilah saya beragama Islam, agama saya menganjurkan laki-laki ataupun perempuan yang telah merasa mampu untuk menikah, maka sebaiknya menikah. Karena menikah memiliki nilai ibadah, dan menikah mampu menghindarkan seseorang dari perbuatan maksiat (zina). Menurut saya kata "mampu" dalam hal pernikahan bukan hanya mampu secara keuan

Perbedaan Scaling dengan Bleaching Pada Gigi

Gambar
Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anda (sumber gambar: cedarridgedental.ca) Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani Apakah anda pernah mendengar istilah "Scaling" ? Scaling adalah salah satu tindakan dalam bidang kedokteran gigi yang bertujuan untuk membersihkan gigi dari karang gigi (kalkulus), plak, serta kotoran akibat asap rokok dan minuman seperti kopi dan teh (stain). Kenapa kita perlu melakukan scalling atau membersihkan karang gigi? karena makanan dan minuman yang kita konsumsi memiliki potensi untuk menempel pada gigi, terutama pada bagian sela-sela gigi yang susah dibersihkan dengan sikat gigi biasa, setelah menempel sekian lama akhirnya sisa makanan menjadi keras, kalau sudah keras semakin sulit dibersihkan dengan proses menyikat gigi biasa, maka tindakan scalling perlu dilakukan untuk membersihkannya. Karang gigi yang tidak dibersihkan, dan terus dibiarkan dalam waktu yang lama di rongga mulut dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri jahat yang

Klasifikasi Maloklusi Angle dan Dewey

Gambar
Klasifikasi Maloklusi (sumber gambar: dentodontics.com) Definisi maloklusi adalah oklusi yang tidak normal  (abnormal)  yang ditandai dengan tidak benarnya hubungan antar lengkung pada setiap bidang spatial atau anomali abnormal dalam posisi gigi (Harty & Ogston, 1987) TIPE MALOKLUSI Tipe maloklusi terbagi 3 tipe, diantaranya: Intra-arch malocclusions  atau malposisi gigi secara individual. Misalnya saja:  Transposition, Tipping, Torsoversion, Displacement, Bodily movement, Bodily Version, Torsion,  dan sejenisnya; Inter-arch malocclusions  atau malrelasi antar lengkung gigi rahang atas dan rahang bawah. Misalnya saja:  Sagital  (kelas I, II, III Angle),  Vertikal  (normal,  openbite,   deepbite ),  Transversal  (normal,  crossbite ,  scissor bite ); Skeletal malocclusions . Misalnya saja: rahang atas (maksila) atau rahang bawah (mandibula) yang mengalami prognati maupun retrognati, penyempitan rahang, dan juga  lower facial height . KLASIFIKASI MALO

Tips Mencari Pasien Bagi Koas Gigi

Gambar
Koas gigi itu tidak mudah, tapi kita tidak diciptakan menjadi orang yang mudah menyerah (sumber gambar: Instagram @abinnahl_a) Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani Proses untuk menjadi seorang dokter gigi di Indonesia sangat tidak mudah, harus melewati berbagai macam tahap pendidikan, yang membutuhkan kecerdasan, keterampilan, biaya, tenaga, pikiran, mental, kesabaran yang tinggi, dan juga pengertian dari orang sekitar terutama keluarga bahwa proses pendidikan dokter gigi itu tidak mudah. Bahkan dikalangan mahasiswa Kedokteran Gigi dikenal istilah "kuliah di kedokteran gigi modal pintar aja gak bakalan cukup". Setelah mengikuti perkuliahan tahap sarjana atau tahap strata satu. Seorang calon dokter gigi harus menempuh tahap pendidikan profesi dokter gigi, atau lebih dikenal dengan istilah tahap koas, atau ada juga yang menyebutnya tahap kepaniteraan klinik. Pada tahap ini para calon dokter gigi dituntut untuk mengaplikasikan langsung kepada pasien sungguhan, seg

Seperti Apa Kuliah di Kedokteran Gigi?

Gambar
Mahasiswa kedokteran gigi (sumber gambar: ucsfdentalcenter.org)  Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani Sebelum saya lebih jauh bahas bagaimana gambaran kuliah di kedokteran gigi? terlebih dahulu saya ingin cerita sedikit tentang profesi dokter gigi, karena ending dari kuliah di kedokteran gigi adalah menjadi dokter gigi. Menurut saya dokter gigi itu adalah profesi yang memiliki tanggung jawab menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut seseorang, dalam melaksanakan tanggung jawabnya dokter gigi bisa melakukan sebuah upaya baik terhadap invidu ataupun kelompok.  Bahasa sederhananya begini, salah satu indikator seseorang dikatakan derajat kesehatan gigi dan mulutnya baik, apabila seluruh permukaan gigi dalam rongga mulutnya tidak ada gigi yang berlubang. Jadi ketika orang tersebut punya gigi berlubang maka derajat kesehatan giginya menurun, agar kembali meningkatkan maka gigi orang tersebut harus dilakukan perawatan (misal: dilakukan penambalan gigi), nah...

Klasifikasi Karies Menurut GJ Mount

Gambar
Tabel Klasifikasi Karies Menurut GJ Mount GJ Mount membuat klasifikasi tentang karies gigi berdasarkan lokasi dan besarnya kerusakan karies A. Lokasi (site) Site 1 :  Karies terletak pada bagian oklusal (pit fissure, permukaan halus, groove) Site 2 : Karies terletak pada bagian proksimal Site 3: Karies terletak pada bagian servikal hingga mengenai akar B. Ukuran (size) Size 0 : Lesi awal (white spot), belum ada karies; Size 1 : Karies minimal, baru mengenai lapisan email, atau bagian pit; Size 2 : Karies sedang, mengenai lapisan email dan dentin, tapi belum meluas hingga ke cusp incisal edge, jaringan yang tersisa masih cukup kuat untuk menahan beban kunyah, masih cukup kuat untuk menyokong restorasi, dapat beroklusi dengan normal; Size 3 : Karies meluas hingga mengenai cusp / incisal edge, sudah menghilangkan 1 bagian cusp, jaringan gigi yang tersisa lemah untuk menahan beban kunyah, kurang kuat untuk menyokong restorasi, dan tidak dapat beroklusi den