Postingan

Tulisan terbaru

Saya Bersama Eman Suherman dan Dena Muhamad Ramdhan

Gambar
Saya Mendampingi Drs. H. Eman Suherman, M.M dan Dena Muhamad Ramdhan Mendaftar ke Kantor Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani, Sp.RKG Hari Sabtu, 24 Agustus 2024 saya mendapat kabar bahwa Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya (DPP Gerindra) melalui surat nomor 08-1201/Kpts/DPP-Gerindra/2024 tentang Persetujuan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, memutuskan Drs. H. Eman Suherman, M.M, dan Dena Muhamad Ramdhan untuk maju mendaftar sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Majalengka pada Pilkada 2024. Drs. H. Eman Suherman, M.M bagi saya dan keluarga bukanlah sosok yang asing, saya dengan H. Eman Suherman memang tidak ada hubungan darah, tapi hubungan silaturahmi antara orang tua saya dengan orang tua H. Eman Suherman sudah terjalin dengan sangat baik dari dulu sampai sekarang. Artinya sejak saya kecil, saya sudah sering berinteraksi langsung dengan sosok H. Eman Suherman. Pertengahan tahun 2022, saya berkesempatan b

Gambaran Radiograf Kista Periapikal atau Kista Radikuler

Gambar
Gambaran Radiograf Kista Radikuler atau Kista Periapikal (sumber gambar : koleksi pribadi) GAMBARAN UMUM Secara umum kista dapat kita definisikan sebagai ruangan atau rongga patologis dengan isi cairan kental (semi liquid), cairan tersebut berasal dari sekresi sel-sel epitel rongga kista dan berasal dari rongga kista yang mengelilinginya. Klasifikasi kista berdasarkan pada lokasi, etiologi, dan patofisilogi.  Kista radikuler atau sering juga disebut kista periapikal, kista ini bisa  disebabkan karena adanya trauma fisik, kimia atau bakteri (biologi) kemudian terjadi nekrosis pulpa, selanjutnya hadir stimulasi sel sisa epitel malassaez pada ligamen periodontal, kemudian berproliferasi dan berkembang menjadi kista radikuler. Kista radikular sering terjadi pada tulang rahang, baik rahang atas maupun rahang bawah, prevalensi kista radikuler sekitar 52% - 68% dari seluruh kista yang ditemukan di rahang. Lokasi kista radikuler lebih sering terjadi pada rahang atas (maksila) sekitar 60% terut

Gambaran Radiograf Dentigerous Cyst atau Kista Dentigerous

Gambar
Gambaran Radiograf Kista Dentigerous atau Dentigerous Cyst (sumber gambar :  White, S., C., Pharoah, M., J. 2019  Oral Radiology Principles and Interpretations.  8th ed. St. Louis, Missouri: Elsevier Mosby) GAMBARAN UMUM Kista dentigerous mempunyai nama lain kista folikular Termasuk pada jenis kista odontogenik Kista ini dapat terjadi di semua usia, akan tetapi sebagian besar terjadi pada usia kurang dari 20 tahun, lebih sering pada laki-laki dibandingkan perempuan Kista dentigerous terbentuk pada area mahkota gigi yang belum erupsi, Etiologi kista dentigerous berasal dari perkembangan folikel gigi, kista mulai terbentuk pada saat cairan berkumpul di lapisan epitel dari email yang tereduksi atau diantara epitel dan mahkota gigi yang belum erupsi GAMBARAN KLINIS  Kista dentigerous biasanya tidak menimbulkan gejala atau  asymptomatic Kista dentigerous merupakan kista kedua yang ering terjadi pada rahang Pada pemeriksaan klinis umumnya berkaitan dengan gigi yang hilang atau gigi yang tida

Gambaran Radiograf Residual Cyst atau Kista Residual

Gambar
Gambaran Radiograf Panoramik Kista Residual atau Residual Cyst ( sumber gambar : Kumar, N., Alchaar, N. A Large Residual Cyst Associated with Mandible: A Case Report and Literature Review. Journal of Medical Science and Clinical Research. 2019;07(04) p525-528) MEKANISME PENYAKIT Kista residual adalah kista yang berkembang setelah dilakukannya pengangkatan epitel yang tidak sempurna dari kista sebelumnya. Misal sebelumnya terdapat gigi nekrosis, pada bagian periapikal gigi nekrosis tersebut terdapat kista radikular, kemudian gigi yang nekrosis tersebut dilakukan pencabutan, tapi kista radikular pada bagian periapikal tidak diangkat atau dibersihkan secara sempurna, maka akan tumbuh kista residual. GAMBARAN KLINIS  Kista residual biasanya tidak menimbulkan gejala atau asymptomatic Secara radiograf sering ditemukan pada pemeriksaan daerah edentulous Jika tidak segera teridentifikasi kista tersebut dapat membesar Kista residual dapat menimbulkan infeksi sekunder Infeksi sekunder yang ditim

Dosis Efektif Radiasi Pemeriksaan Radiologi Kedokteran Gigi

Gambar
Mengingat radiasi sinar-x memiliki efek yang berbahaya untuk tubuh makhluk hidup terutama manusia, maka dalam pemanfaatannya untuk keperluan pemeriksaan radiologi di bidang kedokteran gigi perlu adanya acuan dosis efektif atau effective dose.  Salah satu tujuannya agar dosis yang diberikan efektif untuk pemeriksaan, menghasilkan gambaran pencitraan (imaging) yang diharapkan, namun dosisnya tetap aman untuk tubuh manusia. Menurut Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir No. 4 Tahun 2013 tentang Proteksi dan Keselamatan Radiasi Dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir Pasal 1 ayat 20 menyebutkan bahwa pengertian dosis efektif adalah besaran dosis yang khusus digunakan dalam proteksi radiasi untuk mencerminkan risiko terkait dosis, yang nilainya adalah jumlah perkalian dosis ekivalen yang diterima jaringan dengan faktor bobot jaringan Rumus Dosis Efektif Radiasi TABEL DOSIS EFEKTIF RADIASI PADA PEMERIKSAAN RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI Jenis Pemeriksaan Sinar X Dosis Efektif (E)(mSv) Bitewing dan