Prinsip-prinsip Preparasi Gigi

Gambaran Preparasi Gigi (sumber gambar: pocketdentistry.com)

Tujuan Restorasi Gigi
  • Memperbaiki fungsi gigi;
  • Mencegah penyebaran lesi aktif (karies) yang tidak dapat dihentikan melalui tindakan preventif;
  • Menjaga vitalitas pulpa;
  • Memperbaiki fungsi estetik gigi yang sudah rusak;
Desain Preparasi Gigi
Apabila dulu desain preparasi itu menggunakan prinsip extention for prevention, akan tetapi sekarang lebih menggunakan prinsip pembuangan jaringan gigi yang minimal. Selain itu preparasi gigi harus menyesuaikan dengan morfologi lesi karies, morfologi gigi, dan bahan restorasi yang akan digunakan.

Prinsip Umum Preparasi Gigi
  1. Membuat jalan masuk menuju karies (akses) sebaik mungkin;
  2. Membuang seluruh lesi karies pertemuan amelo-dentin, tujuannya untuk mencegah penyebaran karies ke arah lateral;
  3. Membuang lapisan email yang tidak didukung oleh dentin, kecuali apabila restorasi yang akan dilakukan menggunakan bahan resin komposit, boleh membiarkan area email yang tidak didukung dentin, tapi luasnya tidak boleh terlalu besar;
  4. Tidak perlu memperluas kavitas sampai area self cleansing pada bagian bukal dan lingual;
  5. Membentuk preparasi sedemikian rupa sehingga jaringan gigi yang tertinggal dan bahan restorasi mampu bertahan dari tekanan fungsional, contohnya pada saat proses mengunyah makanan;
  6. Membentuk preparasi sesuai dengan bahan restorasi, misalnya kita perlu membuat undercut untuk rencana perawatan restorasi dengan bahan amalgam;
  7. Jangan lupa lakukan pemeriksaan pada tepi preparasi, apakah sudah sesuai untuk bahan restorasi?;
  8. Bersihkan sisa karies yang masih tersisa;
  9. Cuci dan keringkan hasil preparasi;
Referensi:
  • Mitchell, Laura., David Mitchell., Lorna McCaul., 2009, Handbook of Clinical Dentistry, 5th edition alih bahasa : Purwanto., 2017. Kedokteran Gigi Klinik, Edisi 5, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
* Dirangkum kembali oleh: drg. Gelar S. Ramdhani
** Artikel ini hanya rangkuman untuk memudahkan belajar, mohon tidak dijadikan sumber referensi utama.

Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disini
Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini
----------------------------------------------
Yuk tonton aneka video
tentang kesehatan gigi dan mulut
dari drg. Gelar S. Ramdhani klik disini

Komentar

Tulisan paling populer

Rekomendasi Bus dari Jakarta ke Majalengka

Klasifikasi Maloklusi Angle dan Dewey

Klasifikasi Karies Menurut GV Black