Perawatan Gigi Sama Mahasiswa Koas, Aman Tidak?

Mahasiswa Koas Dokter Gigi
Aktivitas mahasiswa koas kedokteran gigi
di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM)
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah
Padang Sumatera Barat (sumber gambar: dokumentasi FKG Unbrah)


Oleh : drg. Gelar S. Ramdhani

Tanya : Siapakah mahasiswa koas itu?
Jawab : Mahasiswa koas atau ada juga yang menyebutnya dokter gigi muda, mahasiswa kepaniteraan klinik, dan lain sebagainya. Adalah mahasiswa program profesi dokter gigi yang SUDAH LULUS TAHAP S1 (Sarjana Kedokteran Gigi).

Sebelum dilantik atau disumpah menjadi dokter gigi, adik-adik yang sudah lulus Sarjana Kedokteran Gigi harus terlebih dahulu menempuh pendidikan profesi atau koas.

Tanya : Koas itu kerjanya seperti apa?
Jawab : Menurut saya koas adalah wahana untuk melatih dan membiasakan para calon dokter gigi melayani pasien.

Apa yang dikerjakan oleh mahasiswa koas selama menjalani pendidikan, boleh dibilang sangat mirip dengan apa yang dikerjakan oleh dokter gigi.

Tanya : Apakah mahasiswa koas menganggap pasien sebagai kelinci percobaan?
Jawab : TIDAK ! Mahasiswa koas sangat dilarang menganggap pasien (manusia) sebagai kelinci percobaan, setiap mahasiswa koas sangat diwajibkan menghormati hak setiap pasien, mengutamakan keselamatan dan kesehatan pasien, tidak boleh menyakiti pasien, tidak boleh merugikan pasien, dan harus bersikap adil terhadap semua pasien.

Apabila ada oknum mahasiswa koas yang terbukti menganggap pasien sebagai kelinci percobaan, maka oknum mahasiswa koas tersebut dapat diberikan sanksi akademik yang sangat berat oleh dosen atau oleh kampusnya.

Tanya : Apakah mahasiswa koas sudah mahir dalam merawat pasien?
Jawab : Perlu anda ketahui bahwa sebelum masuk tahap pendidikan profesi atau koas, setiap mahasiswa kedokteran gigi (di tahap S1) sudah mengenal dan belajar tentang bagaimana cara merawat gigi pasien.

Jadi pada saat koas, sebenarnya adik-adik koas itu sudah tahu dan sudah paham apa yang harus mereka lakukan?, dan apa yang tidak boleh mereka lakukan?

Tanya : Apakah aman gigi kita ditangani atau dirawat oleh koas?
Jawab : SANGAT AMAN 😀 Apa alasannya? pertama tadi saya sudah jelaskan, sebenarnya pada tahap pendidikan S1 adik-adik mahasiswa kedokteran gigi sudah belajar tentang bagaimana cara merawat atau memberikan tindakan kepada pasien, jadi pada saat menjalani koas mereka sudah punya dasar.

Kedua, mahasiswa koas selama bekerja merawat pasien dibimbing langsung secara ketat oleh supervisor yang merupakan seorang dosen dokter gigi senior. Setiap tahapan pekerjaan koas selalu dilaporkan dan diperiksa oleh dosen seniornya.

Ketiga, syarat agar lulus koas bukan hanya dituntut untuk mengejar kuantitas jumlah pasien semata. Tapi seorang mahasiswa koas juga dituntut untuk memberikan kualitas pelayanan dan perawatan terbaik. Sehingga saya yakin setiap mahasiswa koas akan bersungguh-sungguh melayani pasien, demi mengejar kualitas tadi.

Kemudian saya yakin dosen pembimbing tidak akan meluluskan mahasiswa koas yang pekerjaannya asal-asalan apalagi sampai membahayakan pasien.

Jadi sekali lagi anda tidak perlu takut jika dilakukan perawatan gigi oleh koas.

Tanya : Dimana mahasiswa koas dapat melayani pasien?
Jawab : Mahasiswa koas gigi hanya dapat melayani pasien dibawah bimbingan dokter gigi senior atau dosen, di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) masing-masing institusi pendidikan dokter gigi, yang ditetapkan sebagai wahana pendidikan.

Tanya : Apa perbedaan koas dengan residen?
Jawab : Kalau mahasiswa koas itu adalah mahasiswa yang sedang menempuh program profesi dokter gigi (calon dokter gigi)

Sedangkan residen sebutan untuk dokter gigi yang sedang menempuh program lanjutan pendidikan dokter gigi spesialis.

Catatan tambahan:
Saat ini terdapat beberapa Fakultas Kedokteran Gigi di Indonesia, diantaranya berada di Banda Aceh, Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Cimahi, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Kediri, Malang, Surabaya, Jember, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Manado, dsb.

Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disini
Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini
----------------------------------------------
Yuk tonton aneka video
tentang kesehatan gigi dan mulut
dari drg. Gelar S. Ramdhani klik disini

Komentar

Tulisan paling populer

Rekomendasi Bus dari Jakarta ke Majalengka

Klasifikasi Maloklusi Angle dan Dewey

Klasifikasi Karies Menurut GV Black