Keberhasilan dan Kegagalan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL)

Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (sumber gambar: globaldentalpro.com)

Penatalaksanaan Pasien Secara Umum Sebelum Dilakukan Perawatan Prostodontik
  1. Melakukan langkah pendahuluan, seperti: tindakan bedah, perawatan periodontal, konservasi, orthodonti. Tujuannya untuk mempersiapkan mulut pasien agar dapat menerima gigi tiruan;
  2. Proses persiapan pemasangan gigi tiruan, seperti: melakukan perubahan kontur gigi untuk mengurangi hambatan, mencari bidang bimbing, membuat sandaran oklusal.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada kasus free end
  1. Diperlukan adanya penahanan tidak langsung;
  2. Desain cangkolan harus dibuat sedemikian rupa, sehingga gigi penahan dapat menahan tekanan kunyah seminimal mungkin;
  3. Diperlukan proses pencetakan ganda, sehingga keseimbangan penerimaan beban kunyah antara gigi dan mukosa dapat dicapai;
  4. Sandaran oklusal diletakan menjauhi sadel;
  5. Proses pelapisan kembali pada basis harus mudah dilakukan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL)
  1. Gigi tiruan harus baik dan tahan lama;
  2. Gigi tiruan harus dapat melindungi serta mempertahankan gigi yang masih ada serta jaringan sekitarnya (misal: jaringan periodontal);
  3. Gigi tiruan tidak boleh merugikan atau menyakiti pasien;
  4. Antara desain dan juga konstruksi gigi tiruan harus harmonis.
Keberhasilan pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL)
  1. Pasien harus kooperatif;
  2. Kondisi rongga mulut pasien baik;
  3. Kemampuan tekniker dalam memproses gigi tiruan di laboratorium harus baik;
  4. Stabilisasi dan Retensi GTSl berasal dari cangkolan dan juga anatomi rongga mulut pasien;
  5. Sifat bahan dan material pembuatan gigi tiruan harus aman dan mampu beradaptasi dengan kondisi mulut pasien;
  6. Warga gigi, ukuran gigi, bentuk gigi dan gusi harus sesuai dan mendekati asli sehingga faktor estetika terlihat baik;
Kegagalan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL)
  1. Perluasan landasan gigi tiruan yang tidak sesuai dengan syarat atau tidak sesuai;
  2. Proses manipulasi yang salah, diagnosa yang salah, rencana perawatan salah, proses mencetak salah, permukaan oklusal tidak seimbang, dsb;
  3. Oklusi yang tidak baik;
  4. Daya horizontal dari bibir, pipi, dan lidah pada gigi dan sayap gigi tiruan.
Isi artikel ini diambil dari: Materi Kuliah drg. Okmes Fadriyanti, Sp.Prost (Dosen Bagian Prostodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, Padang)

* Dirangkum kembali oleh: drg. Gelar S. Ramdhani
** Artikel ini hanya rangkuman untuk memudahkan belajar, mohon tidak dijadikan sumber referensi utama.

Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disini
Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini

Komentar

Tulisan paling populer

Rekomendasi Bus dari Jakarta ke Majalengka

Klasifikasi Maloklusi Angle dan Dewey

Klasifikasi Karies Menurut GV Black