Postingan

Menampilkan postingan dengan label Prostodonti

Gigi Anda Ompong? Mau Pasang Gigi Palsu? Tunggu, Baca Dulu Ini!

Gambar
Gambaran gigi tiruan (sumber gambar : marketdentalcare.co.uk) Oleh : drg. Gelar S. Ramdhani Sebagai dokter gigi, saya punya tips untuk anda yang ingin memasang gigi palsu atau gigi tiruan, berikut tipsnya : Bagi anda yang kehilangan gigi asli, sebaiknya mengganti gigi anda yang hilang dengan gigi palsu atau gigi tiruan. Gigi tiruan tidak hanya berfungsi untuk memperbaiki penampilan (estetika) saja, tapi berfungsi juga untuk mengoptimalkan fungsi pengunyahan (mengunyah makanan). Karena ketika ada satu gigi saja yang hilang (apalagi gigi yang hilangnya banyak) maka proses pengunyahan makanan kurang maksimal, sehingga dapat berpengaruh pada kesehatan pencernaan (misalnya: lambung). Penjelasan sederhananya begini, ketika makanan masuk ke dalam mulut terjadi proses pengunyahan yang dibantu oleh gigi geligi, proses tersebut menjadikan makanan menjadi lebih lunak, ketika makanan masuk ke dalam perut dalam kondisi sudah lunak maka kerja organ-organ pencernaan yang ada di dalam perut anda menja

Indikasi dan Kontraindikasi Mahkota Jaket atau Dental Crown

Gambar
Dental Crown (sumber gambar : healthdirect.gov.au) Mahkota jaket (dental crown)  adalah salah satu jenis restorasi tidak langsung (indirect), yang digunakan untuk memperbaiki kerusakan gigi yang luas, atau kerusakan gigi yang tidak dapat dilakukan restorasi konvensional, tapi masih memiliki struktur gigi yang masih cukup. Berdasarkan bahan pembuatannya, mahkota jaket dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya: Mahkota jaket porselen (porcelain), mahkota jaket jenis ini memiliki estetika yang sangat baik, lebih kuat, tahan abrasi. Adapun kekurangan mahkota jaket jenis ini dari segi biaya relatif mahal, pembuatannya sulit, dapat menyebabkan abrasi pada gigi antagonis; Mahkota jaket porcelain fused to metal (PFM), mahkota jenis ini memiliki estetika yang baik, lebih tahan terhadap fraktur dan aus. Adapun kekurangan mahkota gigi jenis ini sering terjadi keretakan pada permukaan, preparasi membutuhkan pengurangan struktur gigi yang cukup banyak, dapat menimbulkan inflamasi gingiv

Mengenal Gigi Tiruan Imidiat atau Immediate Denture

Gambar
Gambaran Gigi Tiruan Imidiat atau Immediate Denture (sumber gambar: lakeviewdentureclinic.ca) Artikel ini dirangkum oleh drg. Gelar S. Ramdhani diambil dari "Buku Ajar Ilmu Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (Jilid 2)" ditulis oleh: drg. Haryanto A. Gunadi; drg. Lusiana K. Burhan; drg. Freddy Suryatenggara; drg. Anton Margo; drg. Indra Setiabudi. Penerbit Hipokrates (Penerbit Buku Kedokteran EGC). GIGI TIRUAN IMIDIAT Immediate Denture Ketika seseorang mengalami kehilangan atau perubahan fisik pada sebagian atau seluruh tubuhnya, tidak jarang orang tersebut mengalami trauma psikologis. Misalnya seseorang yang kehilangan gigi depan (ompong) akibat kecelakaan, tidak jarang orang tersebut merasa kurang percaya diri atau minder. Kehilangan gigi bukan hanya menyebabkan berkurangnya rasa percaya diri, tapi dapat juga menganggu fungsi mastikasi (mengunyah) dan fungsi fonasi (berbicara). Gigi tiruan imidiat atau immediate denture adalah salah satu solusi untuk mengatasi berbagai akibat yang

Keberhasilan dan Kegagalan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL)

Gambar
Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (sumber gambar: globaldentalpro.com) Penatalaksanaan Pasien Secara Umum Sebelum Dilakukan Perawatan Prostodontik Melakukan langkah pendahuluan, seperti: tindakan bedah, perawatan periodontal, konservasi, orthodonti. Tujuannya untuk mempersiapkan mulut pasien agar dapat menerima gigi tiruan; Proses persiapan pemasangan gigi tiruan, seperti: melakukan perubahan kontur gigi untuk mengurangi hambatan, mencari bidang bimbing, membuat sandaran oklusal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada kasus free end Diperlukan adanya penahanan tidak langsung; Desain cangkolan harus dibuat sedemikian rupa, sehingga gigi penahan dapat menahan tekanan kunyah seminimal mungkin; Diperlukan proses pencetakan ganda, sehingga keseimbangan penerimaan beban kunyah antara gigi dan mukosa dapat dicapai; Sandaran oklusal diletakan menjauhi sadel; Proses pelapisan kembali pada basis harus mudah dilakukan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam prose