Mengenal Gigi Tiruan Imidiat atau Immediate Denture

gigi tiruan imidiat immediate denture drg gelar s ramdhani
Gambaran Gigi Tiruan Imidiat atau Immediate Denture (sumber gambar: lakeviewdentureclinic.ca)

Artikel ini dirangkum oleh drg. Gelar S. Ramdhani diambil dari "Buku Ajar Ilmu Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (Jilid 2)" ditulis oleh: drg. Haryanto A. Gunadi; drg. Lusiana K. Burhan; drg. Freddy Suryatenggara; drg. Anton Margo; drg. Indra Setiabudi. Penerbit Hipokrates (Penerbit Buku Kedokteran EGC).

GIGI TIRUAN IMIDIAT

Immediate Denture

Ketika seseorang mengalami kehilangan atau perubahan fisik pada sebagian atau seluruh tubuhnya, tidak jarang orang tersebut mengalami trauma psikologis. Misalnya seseorang yang kehilangan gigi depan (ompong) akibat kecelakaan, tidak jarang orang tersebut merasa kurang percaya diri atau minder.

Kehilangan gigi bukan hanya menyebabkan berkurangnya rasa percaya diri, tapi dapat juga menganggu fungsi mastikasi (mengunyah) dan fungsi fonasi (berbicara). Gigi tiruan imidiat atau immediate denture adalah salah satu solusi untuk mengatasi berbagai akibat yang disebabkan karena kehilangan gigi.

Gigi tiruan imidiat adalah protesa yang langsung dipasangkan ke dalam mulut pasien, setelah pencabutan gigi dilakukan. Pemasangan gigi tiruan imidiat dapat dilakukan pada hampir semua kasus yang membutuhkan gigi tiruan. Gigi tiruan imidiat bisa untuk kasus gigi tiruan sebagian dan juga untuk kasus gigi tiruan lengkap. Gigi tiruan imidiat bisa untuk pasien anak-anak, dewasa, hingga lanjut usia.

Seperti gigi tiruan konvensional, gigi tiruan imidiat juga mempunyai kekurangan dan kelebihan. Selain itu pembuatan gigi tiruan imidiat membutuhkan persiapan yang lebih banyak dibandingkan proses pembuatan gigi tiruan konvensional.

MACAM-MACAM GIGI TIRUAN IMIDIAT

Berdasarkan indikasi dan prosedur pembuatannya, gigi tiruan imidiat dikenal beberapa macam, diantaranya:

A. GIGI TIRUAN IMIDIAT GELIGI SULUNG

Gigi tiruan imidiat jenis ini jarang sekali dibuat, hanya dibuat untuk pasien anak dengan kondisi kelainan jaringan pendukung gigi, sehingga seluruh gigi aslinya harus dicabut. Pada kasus seperti ini tujuan utama pembuatan gigi tiruan imidiat yaitu untuk perbaikan mastikasi, dan juga sebagai upaya preventif gangguan pertumbuhan rahang.

B. GIGI TIRUAN IMIDIAT GELIGI TETAP

Gigi tiruan imidiat jenis ini terdapat beberapa bentuk, tergantung pada jumlah dan letak gigi yang akan dicabut.

1. Gigi Tiruan Lengkap Imidiat (GTLI)

Gigi tiruan jenis ini terbagi menjadi beberapa tipe, tergantung pada keadaan pasien dan cara pencabutan giginya, diantaranya:

a. GTLI Konvensional, adalah jenis gigi tiruan lengkap imidiat yang dibuat setelah gigi belakang selesai dicabut, jadi sebenarnya yang imidiat hanya gigi depan saja.

b. GTLI Transisional, adalah jenis gigi tiruan lengkap imidiat yang dipasang segera setelah semua gigi yang masih ada dilakukan pencabutan. Apabila luka bekas pencabutan sudah sembuh maka biasanya GTLI diganti dengan gigi tiruan yang baru.

c. GTLI Diagnostika, adalah jenis gigi tiruan lengkap imidiat yang dibuat untuk kasus kelainan periodontal, dengan keadaan gigi sudah goyang, sehingga penentuan hubungan rahang atas bawah menjadi sulit. Adapun perbedaan GTLI diagnostika dengan gigi tiruan konvensional adalah pada gigi posterior dibuat berupa blok resin akrilik. Setelah pemakaian beberapa hari, dilakukan pengasahan blok tadi, tujuannya untuk mencari hubungan rahang yang tepat. Setelah hubungan rahang didapatkan, dan luka sudah sembuh, maka baru dibuat gigi tiruan yang sebenarnya.

2. Gigi Tiruan Sebagian Imidiat (GTSI)

a. GTSI Gigi Belakang, gigi tiruan jenis ini dibuat untuk pasien yang membutuhkan peningkatan fungsi mastikasi, misalnya pasien dengan kelainan lambung. Gigi tiruan jenis ini setelah resorpsi tulang alveolar dianggap selesai, perlu dilakukan pelapisan kembali atau bahkan diganti dengan gigi tiruan yang baru.

b. GTSI Gigi Depan, adalah gigi tiruan yang dianggap paling sederhana dan secara estetika paling baik. gigi tiruan jenis ini dibagi menjadi dua tipe diantaranya:

- Gigi Tiruan Sebagian Imidiat Depan (GTSID) tanpa sayap (dengan soket)

- Gigi Tiruan Sebagian Imidiat Depan (GTSID) dengan sayap sebagian atau penuh.

Ada tiga pendapat mengenai sayap labial GTSID, diantaranya:

Pertama, pembuatan sayap labial dapat menyebabkan estetika kurang baik dan dapat mengiritasi jaringan

Kedua, pembuatan sayap labial dibutuhkan, tujuannya agar gigi tiruan lebih stabil. Penyembuhan jaringan setelah pencabutan dapat dipercepat. Estetika diharapkan dapat dicapai sebaik mungkin, dengan cara membuat sayap setipis mungkin. Dengan cara ini tidak akan terkesan mulut yang penuh. Jenis ini paling banyak dibuat, dan dapat dilakukan dengan atau tanpa melakukan reduksi tulang (alveolektomi)

Ketiga, pendapat ini adalah pendapat win-win solution yang menengahi kedua pendapat sebelumnya. Pembuatan sayap dianggap perlu, namun pembuatan sayap dibuat lebih pendek atau sebagian saja dan meluas pada linggir sisa rahang atas sepanjang permukaan labial.

Apabila suatu saat nanti terjadi resorpsi, dapat dilakukan pelapisan kembali dengan mudah. pada pemakaian sayap sebagian ini, faktor estetika tercapai lebih baik dan iritasi menjadi minimal, karena kontak dengan sayap hanya sedikit, dan proses penyembuhan terjadi lebih cepat. Reduksi tulang (alveolektomi) dapat dilakukan atau tidak, dengan mempertimbangkan bentuk gerong tulang yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Gunadi, Haryanto., dkk. 1994. Buku Ajar Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepasan Jilid 2. Jakarta : Penerbit Hipokrates

** Artikel ini hanya rangkuman untuk memudahkan belajar, mohon tidak dijadikan sumber referensi utama.

Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disini
Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini
----------------------------------------------
Yuk tonton aneka video
tentang kesehatan gigi dan mulut
dari drg. Gelar S. Ramdhani klik disini

Komentar

Tulisan paling populer

Rekomendasi Bus dari Jakarta ke Majalengka

Klasifikasi Maloklusi Angle dan Dewey

Klasifikasi Karies Menurut GV Black