Postingan

Menampilkan postingan dengan label Majalengka

Apakah Bupati Majalengka Tidak Punya Hasrat Mengembangkan Susu dari Banjaran?

Gambar
Gedung koperasi susu di Banjaran tak terawat, hidup segan mati tak mau (sumber gambar: Google Street view) Oleh : Gelar S. Ramdhani Sejak dulu Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka atau lebih tepatnya di Desa Girimulya, Desa Cimeong, dan Desa Panyindangan terkenal sebagai daerah pengahasil susu sapi terbaik di Majalengka. Banyak sekali masyarakat di desa tersebut yang menjadi peternak sapi perah. Setahu saya susu murni dari para peternak sapi perah di Kecamatan Banjaran biasanya dijual ke industri besar lewat koperasi, atau ada juga yang langsung dijual ke masyarakat baik eceran maupun partai besar. Beberapa hari yang lalu saya ngobrol dengan seorang mantan penjual susu keliling asal Desa Cimeong, waktu saya sekolah beliau sering jualan ke sekolah saya. Saya tanya "Mang, masih keneh icalan susu?" (Mang masih jualan susu?)  beliau menjawab "Aduh ayeuna mah tos teu icalan susu, icalan rokok wae ayeuna mah di Bandung!" (Aduh sekarang sudah tidak jualan susu, jualan r

Pendapat Nasabah Bank Sampah Banjaran Hilir Majalengka

Gambar
Silaturahmi dengan Nasabah Bank Sampah Banjaran Hilir Majalengka (sumber gambar: koleksi pribadi) Oleh: Gelar S. Ramdhani Pada hari Ahad, 6 September 2020 saya menemui Ibu Teti (Istri Bapak Tata), beliau adalah warga Blok Banjaran Hilir Desa Banjaran Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka, yang juga sebagai salah satu nasabah Bank Sampah Banjaran Hilir. Dalam kesempatan tersebut saya ditemani sahabat saya yaitu Kang Agus Abdul Syukur beliau adalah pengurus sekaligus salah satu founder Bank Sampah Banjaran Hilir. Pertemuan kami dengan Bu Teti berlangsung kurang lebih 30 menit, kami ngobrol santuy di beranda beranda rumah beliau. Beberapa pertanyaan kami ajukan kepada Bu Teti terkait Bank Sampah Banjaran Hilir, diantaranya "Apa yang dirasakan oleh Bu Teti dengan hadirnya Bank Sampah Banjaran Hilir?". Menurut Ibu Teti, dengan hadirnya Bank Sampah di Blok Banjaran Hilir Desa Banjaran Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka, sangat berdampak positif. Sekarang masyarakat Banjaran

Mau Tahu Biaya Cabut Gigi di Dokter Gigi? Baca Ini!

Gambar
Cabut Gigi (sumber gambar: dongnamdental.com) Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani Pertanyaan yang sering ditanyakan oleh masyarakat kepada saya adalah pertanyaan seputar biaya atau harga perawatan tindakan gigi dan mulut, misalnya saja "Dok, berapa tarif cabut gigi?"  pertanyaan tersebut sering sekali saya terima. Anda perlu paham terlebih dulu bahwa tarif tindakan kedokteran gigi itu sangat bervariasi atau beda-beda, karena dipengaruhi banyak faktor. Misalnya saja faktor bahan atau obat yang digunakan, lokasi tempat praktik, tingkat kesulitan pekerjaan, tingkat resiko pekerjaan, durasi atau waktu pengerjaan, dan lain sebagainya. Tindakan pencabutan gigi biayanya sangat bervariasi, misalnya saja tarif pencabutan gigi anak, biasanya beda dengan tarif pencabutan gigi dewasa. Cabut gigi dewasa juga tiap-tiap gigi bisa berbeda harganya, misal cabut gigi depan, bisa jadi harganya beda dengan cabut gigi belakang, apalagi gigi belakang dengan tingat kesulitan yang tinggi. Sebagai dokter gi

Di Majalengka Lagi Pada Ngomongin Sanzi-Kun, Apaan Sih?

Gambar
Dim Sum salah satu menu unggulan Sanzi Kun Majalengka (sumber gambar: sanzi kun) Oleh: Gelar S. Ramdhani Bagi anda warga Majalengka dan sekitarnya, suka jajan, suka ngemil, anda wajib mencoba jajanan kekinian dari Sanzi-Kun. Apaan sih Sanzi-Kun?. Sanzi-Kun adalah usaha keluarga yang dirintis oleh keluarga Kang Ari bersama istri tercinta dan adik-adiknya. Kang Ari dan istrinya memang hobi jualan, dan juga hobi masak. Melihat saat ini masyarakat kita senang jajan seneng ngemil, Kang Ari dang istrinya tidak mau menyia-nyiakan peluang tersebut, akhirnya terbentuklah sebuah usaha keluarga yang bernama Sanzi-Kun. Menu di Sanzi-Kun ada apa saja emangnya? Menu-menu mulai dari dim sum spesial, seblak, baso aci, oseng baso mercon, takoyaki, susu jelly, boba, dan lain sebagainya. Dijamin membuat lidah anda termanjakan, dan harganya dijamin tidak akan menguras isi dompet. Anda suka pedas? wajib coba oseng baso mercon, awas ketagihan! (sumber gambar: sanzi kun) Alamatnya dimana? Alamat dapur Sanzi-

Bupati Majalengka Harus Mendengarkan Ide Gila Eman Suherman

Gambar
Bupati Majalengka Karna Sobahi (sumber gambar: istimewa) Oleh: Gelar S. Ramdhani Beberapa hari yang lalu masuk pesan WhatsApp ke telepon seluler saya dari salah seorang sahabat saya yaitu Kang Abduh, beliau adalah seorang wartawan senior di Majalengka. Beliau memberikan sebuah  link  berita kepada saya, tentang  "UMKM di Majalengka Terkendala Pemasaran"  kebetulan saya dengan Kang Abduh hampir satu tahun terakhir sering berdiskusi tentang strategi pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Majalengka. Saya sangat setuju dengan apa yang ada dalam berita tersebut, saya juga di Obrolan Majalengka pernah melakukan riset sederhana, kenapa UMKM di Majalengka boleh dibilang kurang agresif perkembangannya, salah satu faktor penyebabnya, para pelaku UMKM mengaku terhambat dalam pemasaran produk. Melalui tulisan ini, dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada Bapak Bupati Majalengka, semoga Pak Bupati lebih semangat lebih serius lagi dalam mendorong UMKM Majalengk

Kunjungan Wakil Bupati Majalengka ke Bank Sampah Banjaran Hilir

Gambar
Kunjungan Wakil Bupati Majalengka Tarsono D. Mardiana ke Bank Sampah Banjaran Hilir (sumber gambar: arsip panitia kegiatan) Oleh: Gelar S. Ramdhani Tanggal pastinya saya lupa lagi, yang jelas sekitar awal bulan Juli 2020 kemarin, melalui layanan pesan singkat WhatsApp saya melaporkan perkembangan Bank Sampah Banjaran Hilir, Blok Banjaran Hilir Desa Banjaran Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka kepada Pak Tarsono D. Mardiana Wakil Bupati Majalengka. Alhamdulillah kerja keras pemuda Banjaran Hilir dalam mengelola Bank Sampah mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari orang nomor dua di kabupaten Majalengka ini. Selain mengapresiasi, beliau juga mengutarakan keinginannya berkunjung bersilaturahmi ke Bank Sampah Banjaran Hilir. Saya langsung menjawab "Kami siap menyambut Pak Wabup di Banjaran Hilir!!". Saya langsung memberitahukan kepada rekan-rekan pemuda Banjaran Hilir melalui grup WhatsApp, bahwa Wakil Bupati Majalengka ingin bersilaturahmi ke Banjaran Hilir, meninjau Bank

Taman Bunga Bee Park Argalingga, Obyek Wisata Baru di Majalengka

Gambar
Taman Bunga Bee Park Argapura Majalengka (sumber gambar: koleksi pribadi) Oleh: Gelar S. Ramdhani Beberapa minggu yang lalu saya mendapatkan informasi di sosial media bahwa di Kabupaten Majalengka tepatnya di Desa Argalingga Kecamatan Argapura sudah ada taman atau kebun bunga seperti di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Agar saya tidak terus menerus penasaran tentang taman bunga tersebut, akhirnya pada hari Ahad (12/07/2020) saya berangkat pagi-pagi sekitar pukul 04.00 WIB dari Bandung menuju Majalengka, lewat tol Cipularang, Sholat Subuh dulu di rest area, kemudian lanjut tol Cikopo Palimanan atau tol Cipali, dan keluar gerbang tol Kertajati. Kurang lebih pukul 06.45 WIB saya sampai di daerah Maja, saya berhenti dulu di Maja untuk menemui salah seorang sahabat saya, setelah saya bertemu sahabat saya, kemudian saya sarapan pagi nasi kuning di kawasan terminal Maja. Sekedar informasi saja untuk anda, nasi kuning dan gorengan di terminal Maja ini sangat saya rekomendasikan, enak banget!!

Pemkab Majalengka Membangun Taman Saat Pandemi COVID-19, ini Pendapat Saya!

Gambar
Proyek Pembangunan Taman Pulau Lalu Lintas (sumber gambar: tim admin @besokseninco) Oleh: Gelar S. Ramdhani Sebagai warga Majalengka saya sering melihat postingan dari beberapa akun sosial media tentang Majalengka, salah satunya dari akun @besokseninco. Pada tanggal 27 Juni 2020 saya melihat postingan akun @besokseninco tentang "Apa yang Salah dengan Mempercantik Bundaran yang Sudah Ada?", postingan tersebut membahas tentang pembangunan taman pulau lalu lintas di beberapa titik di Kota Majalengka yang sedang dilakukan oleh Pemkab Majalengka. Postingan @besokseninco menuai reaksi berbagai komentar netizen. Saya menyimak satu persatu komentar netizen, mayoritas netizen tidak setuju dengan pembangunan taman pulau lalu lintas tersebut, salah satu alasannya karena kondisi sekarang masih pandemi COVID-19, kita tahu bahwa pandemi COVID-19 ini sangat berpengaruh atau berdampak pada ekonomi (pendapatan) masyarakat, termasuk ekonomi masyarakat Majalengka.

Warga Argapura Majalengka Harus Ambil Peluang!

Gambar
Terasering Panyaweuyan Wisata Unggulan Kabupaten Majalengka (sumber gambar: wisatajabar.com) Oleh: Gelar S. Ramdhani Saat ini kawasan wisata alam Terasering Panyaweuyan adalah salah satu destinasi wisata unggulan kabupaten Majalengka, lokasinya berada di kecamatan Argapura. Jika saya perhatikan kurang lebih 5 (lima) tahun terkahir, kawasan wisata alam Terasering Panyaweuyan semakin hari semakin  viral  di sosial media, hal tersebut mengundang banyak orang ingin berwisata ke Panyaweuyan. Bukan hanya wisatawasan asal kabupaten Majalengka saja, saat ini dari luar Majalengka pun, bahkan dari luar Jawa Barat sudah banyak yang berkunjung ke Terasering Panyaweuyan. Selain udaranya yang sejuk, karena berada di dataran tinggi, masih sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), kawasan Terasering Panyaweuyan juga menyuguhkan pemandangan yang sangat indah, dan sangat unik karena tidak semua daerah di Indonesia bahkan di dunia, memiliki panorama yang seperti itu.

Pandemi COVID-19, Bayi dan Balita di Majalengka Terancam Kekurangan Gizi (Bagian 2)

Gambar
Hatur nuhun relawan semuanya! (sumber gambar: dokumentasi tim rekan kusuma) Oleh: Gelar S. Ramdhani Artikel ini adalah lanjutan dari artikel " Pandemi COVID-19, Bayi dan Balita di Majalengka Terancam Kekurangan Gizi (Bagian 1)" . Bagi anda yang belum membaca artikel bagian 1, sebaiknya baca terlebih dahulu bagian 1, kemudian silahkan anda membaca artikel yang ini (Bagian 2). KLIK DISINI untuk membaca artikel Bagian 1 Terhalang jarak! Sejak bulan April 2020 saya belum pulang kampung ke Majalengka, bahkan lebaran tahun ini saya rayakan bersama istri, anak, dan saudara saya di Kota Bandung. Saya memilih tidak mudik karena ingin mematuhi himbauan pemerintah, agar wabah COVID-19 ini segera berakhir. Jujur saja, awalnya saya agak sedikit bingung, bagaimana strategi agar pelaksanaan teknis program Rekan Kusuma ini dapat berjalan dengan baik, tanpa saya harus pulang ke Majalengka (karena memang sangat tidak memungkinkan). Akhirnya saya memutuskan u

Pandemi COVID-19, Bayi dan Balita di Majalengka Terancam Kekurangan Gizi (Bagian 1)

Gambar
Peduli sesama adalah kunci untuk mencegah bayi dan balita agar tidak mengalami gizi buruk (sumber gambar: dokumentasi tim rekan kusuma) Oleh: Gelar S. Ramdhani Berawal dari cerita kang Agus Waktu itu pertengahan bulan Mei 2020, sekitar pukul 21.00 WIB salah satu sahabat saya yaitu Kang Agus dari Banjaran Hilir menghubungi saya lewat telepon. Seperti biasa beliau berdiskusi dengan saya membahas tentang kepemudaan di Blok Banjaran Hilir Desa Banjaran Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka. Topik utama diskusi tersebut diantaranya laporan perkembangan kegiatan Bank Sampah Banjaran Hilir, dan rencana kegiatan pencegahan penyebaran wabah COVID-19 di Banjaran Hilir. Ketika berdiskusi membahas masalah corona, kang Agus bercerita dampak corona terhadap ekonomi masyarakat Banjaran Hilir. Singkat cerita kang Agus bercerita kepada saya bahwa di Banjaran Hilir banyak sekali warga yang kehilangan penghasilan gara-gara wabah COVID-19, salah satu diantaranya adalah Bapak A