Postingan

Review Dua Tahun Karna Tarsono Memimpin Majalengka

Gambar
Karna dan Tarsono setelah dilantik Ridwan Kamil (sumber gambar: Andi Azis Muhtarom/Radar Majalengka) Oleh : Gelar S. Ramdhani Bupati Majalengka Karna Sobahi dalam sebuah pidato resmi yang disiarkan langsung melalui YouTube dan Instagram, menyatakan bahwa hari ini (Sabtu, 19 Desember 2020) bertepatan dengan dua tahun dirinya dilantik oleh Gubernur Jawa Barat atas perintah Menteri Dalam Negeri, untuk memimpin Kabupaten Majalengka bersama wakilnya Tarsono D. Mardiana. Dalam kesempatan ini saya tidak akan membahas lebih dalam isi pidato Bupati Majalengka tersebut, bagi anda yang belum menonton pidatonya, anda dapat menonton di YouTube channel Diskominfo Majalengka. Melalui tulisan ini saya ingin memberikan beberapa catatan atau review dua tahun kepemimpinan Karna Tarsono, berdasarkan data yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). JUMLAH PENGANGGURAN TERBUKA Jumlah pengangguran terbuka tahun 2018 adalah sebanyak 29.800 orang, sedangkan pada tahun 2019 adalah sebanyak 27.424 orang. W

Akibat Pasang Veneer Gigi Murah Sembarangan

Gambar
Oleh : drg. Gelar S. Ramdhani Seorang pasien perempuan usia sekitar 30 tahun datang ke klinik, pasien tersebut bercerita bahwa beberapa bulan yang lalu, karena tergiur harga promo giginya dipasang veneer abal-abal. Saat ini pasien tersebut mengeluhkan gigi dan mulutnya tidak nyaman, karang gigi semakin banyak, dan juga kurang percaya diri karena merasa bentuk serta warna giginya semakin aneh semenjak pasang vener abal-abal tersebut. Berikut ini adalah tampilan gigi pasien tersebut: Gambaran veneer abal-abal (sumber gambar: koleksi pribadi) Jujur, saya sangat kasihan dengan pasien ini, mungkin awalnya pasien ini ingin tampil cantik dengan memasang veneer pada giginya, tapi kenyataan yang diterima tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, bukan menjadi semakin percaya diri, malah sebaliknya, sekarang gigi dan gusinya bermasalah. Dalam kesempatan ini saya ingin memberikan saran kepada anda, jika anda ingin memasang vinir jangan sembarangan pasang, jangan tertipu iklan, jangan terkecoh prom

Banyak Masyarakat Tak Sadar Terjerat Sistem Monkey Business

Gambar
Oleh: Gelar S. Ramdhani Rabu, 9 Desember 2020 Seperti biasa hampir setiap pagi sebelum berangkat kerja, saya selalu menyempatkan waktu untuk membuka smartphone  membaca berita terkini, membuka sosial media, membalas pesan masuk yang belum terbalas, dan aktivitas lainnya. Ketika saya membuka sosial media Instagram, langsung muncul dalam timeline  saya, sebuah postingan dari akun Instagram @xbank.indonesia , postingan tersebut cukup mencuri perhatian saya. Apa isi postingannya? Salah satu bagian gambar yang diposting akun Instagram @xbank.indonesia (sumber gambar : @xbank.indonesia) Akun Instagram @xbank.indonesia memposting sebuah informasi tentang "Monkey Business". Apakah anda pernah mendengar istilah Monkey Business atau Bisnis Monyet? kalau anda belum pernah mendengar, ilustrasinya kurang lebih seperti ini: Suatu hari ada orang yang sangat kaya raya datang ke sebuah desa, setelah sampai di desa, orang kaya tersebut membuat pengumuman "Saya akan membeli seekor monyet

Perawatan Gigi Sama Mahasiswa Koas, Aman Tidak?

Gambar
Aktivitas mahasiswa koas kedokteran gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah Padang Sumatera Barat (sumber gambar: dokumentasi FKG Unbrah) Oleh : drg. Gelar S. Ramdhani Tanya : Siapakah mahasiswa koas itu? Jawab : Mahasiswa koas atau ada juga yang menyebutnya dokter gigi muda, mahasiswa kepaniteraan klinik, dan lain sebagainya. Adalah mahasiswa program profesi dokter gigi yang SUDAH LULUS TAHAP S1 (Sarjana Kedokteran Gigi). Sebelum dilantik atau disumpah menjadi dokter gigi, adik-adik yang sudah lulus Sarjana Kedokteran Gigi harus terlebih dahulu menempuh pendidikan profesi atau koas. Tanya : Koas itu kerjanya seperti apa? Jawab : Menurut saya koas adalah wahana untuk melatih dan membiasakan para calon dokter gigi melayani pasien. Apa yang dikerjakan oleh mahasiswa koas selama menjalani pendidikan, boleh dibilang sangat mirip dengan apa yang dikerjakan oleh dokter gigi. Tanya : Apakah mahasiswa koas menganggap pasien sebagai kelinci pe

Apakah Bupati Majalengka Tidak Punya Hasrat Mengembangkan Susu dari Banjaran?

Gambar
Gedung koperasi susu di Banjaran tak terawat, hidup segan mati tak mau (sumber gambar: Google Street view) Oleh : Gelar S. Ramdhani Sejak dulu Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka atau lebih tepatnya di Desa Girimulya, Desa Cimeong, dan Desa Panyindangan terkenal sebagai daerah pengahasil susu sapi terbaik di Majalengka. Banyak sekali masyarakat di desa tersebut yang menjadi peternak sapi perah. Setahu saya susu murni dari para peternak sapi perah di Kecamatan Banjaran biasanya dijual ke industri besar lewat koperasi, atau ada juga yang langsung dijual ke masyarakat baik eceran maupun partai besar. Beberapa hari yang lalu saya ngobrol dengan seorang mantan penjual susu keliling asal Desa Cimeong, waktu saya sekolah beliau sering jualan ke sekolah saya. Saya tanya "Mang, masih keneh icalan susu?" (Mang masih jualan susu?)  beliau menjawab "Aduh ayeuna mah tos teu icalan susu, icalan rokok wae ayeuna mah di Bandung!" (Aduh sekarang sudah tidak jualan susu, jualan r