Postingan

Menampilkan postingan dengan label Banjaran Hilir

Kunjungan Wakil Bupati Majalengka ke Bank Sampah Banjaran Hilir

Gambar
Kunjungan Wakil Bupati Majalengka Tarsono D. Mardiana ke Bank Sampah Banjaran Hilir (sumber gambar: arsip panitia kegiatan) Oleh: Gelar S. Ramdhani Tanggal pastinya saya lupa lagi, yang jelas sekitar awal bulan Juli 2020 kemarin, melalui layanan pesan singkat WhatsApp saya melaporkan perkembangan Bank Sampah Banjaran Hilir, Blok Banjaran Hilir Desa Banjaran Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka kepada Pak Tarsono D. Mardiana Wakil Bupati Majalengka. Alhamdulillah kerja keras pemuda Banjaran Hilir dalam mengelola Bank Sampah mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari orang nomor dua di kabupaten Majalengka ini. Selain mengapresiasi, beliau juga mengutarakan keinginannya berkunjung bersilaturahmi ke Bank Sampah Banjaran Hilir. Saya langsung menjawab "Kami siap menyambut Pak Wabup di Banjaran Hilir!!". Saya langsung memberitahukan kepada rekan-rekan pemuda Banjaran Hilir melalui grup WhatsApp, bahwa Wakil Bupati Majalengka ingin bersilaturahmi ke Banjaran Hilir, meninjau Bank

Penimbangan Perdana Bank Sampah Banjaran Hilir Majalengka

Gambar
Kegiatan Penimbangan Perdana Bank Sampah Banjaran Hilir Majalengka (sumber gambar: Kiki Aiman Malik) Oleh: Gelar S. Ramdhani Apakah anda masih ingat tulisan saya sebelumnya tentang Bank Sampah Banjaran Hilir? Bagi anda yang sudah lupa atau mungkin belum tahu, sebagai informasi untuk anda bahwa di Kampung Banjaran Hilir Desa Banjaran Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka Jawa Barat, pada tahun 2019 ini sedang merintis tata kelola sampah rumah tangga yang baik, melalui sistem Bank Sampah. Pemuda Mesjid Nurul Muslimin Banjaran Hilir sebagai inisiator sekaligus pengelola Bank Sampah ini. Alhamdulilah  pada hari Rabu (11 Desember 2019) kemarin, sudah dilaksanakan kegiatan penimbangan perdana sampah anorganik dari para nasabah Bank Sampah Banjaran Hilir. Melihat situasi kegiatan penimbangan perdana kemarin, Alhamdulilah  masyarakat Banjaran Hilir sangat antusias dan sangat mendukung program Bank Sampah ini. Terbukti pada kegiatan penimbangan kemarin, meskipun

Membangun Bank Sampah di Majalengka

Gambar
Bank Sampah Mengubah Sampah Menjadi Berkah (sumber gambar: businesstoday.in) Oleh: Gelar S. Ramdhani Perkenalkan saya adalah warga Kampung Banjaran Hilir, Desa Banjaran, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Sedih rasanya ketika saya melihat kondisi sungai yang ada di desa saya, kenapa sedih? Saya ingat waktu kecil, saya bersama teman-teman menjadikan sungai sebagai "taman" atau tempat bermain, berenang,  ngaliwet,  mancing, dan aktivitas lainnya. Kenapa dulu saya dan teman-teman senang main di sungai? karena dulu sungai di desa kami airnya bersih. Bagaimana kondisi sungai di desa kami sekarang? Jangankan mandi di sungai, untuk sekedar duduk santai diatas bebatuan yang ada di sungai saja, kami sudah malas. Sungai di desa kami sudah sangat kotor karena tercemar oleh sampah. Banyak warga masyarakat baik dari desa kami ataupun dari luar desa yang menjadikan sungai di desa kami menjadi tempat pembuangan sampah. Jangan tanya kualias airnya bag

Pemuda Mesjid Nurul Muslimin, Berbagi Nasi Bungkus

Gambar
Anak-anak Banjaran Hilir, sedang menikmati program nasi bungkus gratis (sumber gambar: Ari Riyandi) Oleh: Gelar S. Ramdhani Sejak pertengahan bulan Agustus 2019, pemuda mesjid Nurul Muslimin Banjaran Hilir, Desa Banjaran, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Mempunyai program unggulan yaitu Program Nasi Bungkus Gratis. Bentuk kegiatan program ini adalah mendistribusikan nasi bungkus gratis bagi j ama'ah mesjid Nurul Muslimin Banjaran Hilir. Program nasi bungkus gratis ini bertujuan: Memuliakan para tamu Allah Ta'ala yang melaksanakan shalat berjamaah di mesjid Nurul Muslimin Banjaran Hilir; Upaya peningkatan gizi masyarakat Banjaran Hilir dan sekitarnya, melalui penyediaan hidangan yang berkualitas dan bergizi, secara gratis. Alhamdulillah program ini dapat terlaksana atas dukungan dari para donatur yang telah mendonasikan sebagian hartanya. Akan tetapi karena masih minimnya anggaran dari para donatur, sampai dengan bulan Oktober 2019,