Pandemi COVID-19, Bayi dan Balita di Majalengka Terancam Kekurangan Gizi (Bagian 2)

Hatur nuhun relawan semuanya! (sumber gambar: dokumentasi tim rekan kusuma)

Oleh: Gelar S. Ramdhani

Artikel ini adalah lanjutan dari artikel "Pandemi COVID-19, Bayi dan Balita di Majalengka Terancam Kekurangan Gizi (Bagian 1)". Bagi anda yang belum membaca artikel bagian 1, sebaiknya baca terlebih dahulu bagian 1, kemudian silahkan anda membaca artikel yang ini (Bagian 2). KLIK DISINI untuk membaca artikel Bagian 1

Terhalang jarak!
Sejak bulan April 2020 saya belum pulang kampung ke Majalengka, bahkan lebaran tahun ini saya rayakan bersama istri, anak, dan saudara saya di Kota Bandung. Saya memilih tidak mudik karena ingin mematuhi himbauan pemerintah, agar wabah COVID-19 ini segera berakhir.

Jujur saja, awalnya saya agak sedikit bingung, bagaimana strategi agar pelaksanaan teknis program Rekan Kusuma ini dapat berjalan dengan baik, tanpa saya harus pulang ke Majalengka (karena memang sangat tidak memungkinkan). Akhirnya saya memutuskan untuk memilih orang yang pas dan siap untuk dijadikan Person In Charge (PIC), saya memberikan amanah kepada salah satu tim admin Obrolan Majalengka yaitu kang Kiki.

Kang Kiki person in charge program Rekan Kusuma (sumber gambar: koleksi kang kiki)

Menurut saya kang Kiki sangat berperan besar dalam kesuksesan program Rekan Kusuma. Mulai dari tahap publikasi awal, pendaftaran relawan, pemilihan relawan, verifikasi relawan, penentuan relawan, melayani kesulitan para relawan saat pendaftaran, mengarahkan relawan dalam mencari calon penerima donasi yang sesuai dengan kriteria, mendampingi relawan input data, melakukan rekap data, melayani donatur, menanggapi pertanyaan masyarakat umum yang bertanya seputar Rekan Kusuma, hingga kemarin melakukan pengawalan proses distribusi donasi kepada penerima. Itulah peran kang Kiki yang saya lihat selama ini.

Semangat rekan-rekan relawan!
Menurut saya program Rekan Kusuma ini walaupun terlihat sederhana tapi tidak semudah yang dibayangkan, apalagi ini benar-benar merintis dari awal, belum ada gambaran, belum ada formulasi yang pasti. Kita semua harus mengakui bahwa program Rekan Kusuma ini masih banyak kekurangan yang perlu dievaluasi.

Ibu-ibu HIMPAUDI Kec Banjaran turut membantu proses pengemasan bantuan (sumber gambar: koleksi pak eman)

Tapi saya sangat bersyukur, Allah Subhanahu wa Ta'ala mempertemukan saya dengan para orang-orang hebat, saya akui rekan-rekan yang tergabung sebagai relawan adalah orang-orang hebat. Mau berjuang penuh semangat, tanpa pamrih, mau berkorban waktu, tenaga, pikiran, dan perbuatan nyata di lapangan. Kalau bukan tanpa kerja keras dan kerja ikhlas relawan yang bergerak di lapangan, saya yakin program Rekan Kusuma ini tidak akan berjalan dengan baik.

Alhamdulillah saat ini Rekan Kusuma sudah memiliki jaringan relawan yang cukup luas, mulai dari daerah Sumberjaya, Maja, Cigasong, Rajagaluh, Banjaran, Cikijing, Talaga, dan sekitarnya.

Proses distribusi atau penyaluran bantuan
Setelah melalui beberapa tahapan yang cukup panjang, Alhamdulillah pada hari Jum'at dan Sabtu (12-13 Juni 2020) mulai dilakukan kegiatan penyaluran bantuan kepada para penerima yang sudah terdaftar dan terverifikasi. Total ada sekitar 16 (enam belas) bayi dan balita yang menerima bantuan.

Kang Vilga BS Guvilli Majalengka memberikan bantuan pinjaman kendaraan operasional untuk proses distribusi bantuan (sumber gambar: dokumentasi tim rekan kusuma)

Apa saja bantuan yang diberikan?
Setiap penerima mendapatkan bantuan yang berbeda-beda, tergantung bantuan apa saja yang diajukan oleh kelompok relawan yang mendampinginya. Secara garis besar, masing-masing penerima bantuan mendapatkan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) seperti bubur bayi, biskuit bayi, susu untuk ibu menyusi, hingga susu formula untuk bayi yang menurut pertimbangan bidan setempat membutuhkan tambahan susu formula.

Hatur Nuhun ma Nina, beliau adalah salah satu relawan yang paling semangat dan paling responsif di grup WhatsApp, salut ! (sumber gambar: dokumentasi tim rekan kusuma)

Program ini sampai kapan?
Saya merencanakan program ini berlangsung sampai bulan Agustus 2020, jadi 16 (enam belas) bayi dan balita yang sudah terdaftar sebagai penerima bantuan program Rekan Kusuma tersebut, akan terus menerima bantuan, sampai Agustus 2020 tentunya dalam jumlah yang ditentukan oleh tim Rekan Kusuma, mengingat jumlah donasi dari para donatur masih dirasa kurang dan terbatas.

Masyarakat Majalengka sangat bahagia mendapatkan bantuan dari donatur melalui program Rekan Kusuma (sumber gambar: dokumentasi tim rekan kusuma)

Masih membutuhkan bantuan
Kami mengakui bahwa tim Rekan Kusuma masih harus bekerja lebih keras dan lebih cerdas lagi, agar mendapatkan bantuan donasi yang lebih besar lagi dari para donatur, sehingga program ini tetap berjalan hingga akhir bulan Agustus 2020.

Seandainya donasi semakin menipis, atau bahkan habis, tidak menutup kemungkinan program Rekan Kusuma ini terhenti sebelum Agustus 2020. Semoga saja itu tidak terjadi.

H. Asep Pardan sebagai salah satu sesepuh Obrolan Majalengka ikut serta dalam proses distribusi bantuan (sumber gambar: dokumentasi tim rekan kusuma)

Melalui artikel ini, tanpa mengurangi rasa hormat, saya ingin mengetuk hati Bapak/Ibu semoga berkenan membantu dengan cara memberikan donasi, baik dalam bentuk barang maupun dalam bentuk uang. Informasi lengkap tentang cara donasi, Bapak/Ibu dapat melihat di akun instagram Rekan Kusuma yaitu @rekankusuma

Masa depan Rekan Kusuma setelah Agustus 2020
Melihat program Rekan Kusuma ini banyak mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, kemudian banyak masyarakat menengah kebawah yang merasa terbantu, ditambah semangat relawan yang sangat luar biasa.

Saya berharap Rekan Kusuma terus berjalan sampai kapanpun, membantu dan melayani masyarakat Majalengka yang membutuhkan. Bahkan bila perlu jenis bantuan yang diberikan kepada masyarakat, bukan hanya tentang makanan pendukung air susu ibu saja, tapi Rekan Kusuma bisa membantu masyarakat dalam hal lain. Misalnya: membantu masyarakat yang tidak ada uang untuk berobat, tidak ada uang untuk pendidikan, tidak ada uang untuk makan, butuh ambulan gratis, dan lain sebagainya.

Rekan Kusuma harus mampu mandiri, mampu berdiri sendiri, bahkan bila perlu memiliki badan hukum sendiri, bukan lagi sebagai program spontanitas akun sosial media @obrolanmajalengka dan @besokseninco lagi. Saya yakin pasti bisa!

Hatur nuhun Pak Eman Suherman atas bantuan pengelolaan administrasi rekan kusuma, dan juga masukan ide-ide keren (sumber gambar: koleksi pak eman)

Kemarin saya banyak menerima masukan dan gambaran dari Pak Eman Suherman, beliau menilai program Rekan Kusuma ini memang masih banyak kekurangan, wajar namanya juga permulaan tapi Pak Eman sangat yakin, jika program Rekan Kusuma ini terus berlanjut, maka akan semakin banyak masyarakat yang terbantu, khususnya masyarakat Kabupaten Majalengka.

Selesai 🙏🙏

Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disini
Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini

Komentar

  1. Mantap. Tulisan yang inspiratif dan merupakan inovasi baru untuk Majalengka.

    BalasHapus

Posting Komentar

Tulisan paling populer

Klasifikasi Maloklusi Angle dan Dewey

Klasifikasi Karies Menurut GV Black

Rekomendasi Bus dari Jakarta ke Majalengka