Bubur Ayam Enak di Talaga Majalengka

Bubur Ayam Mang Emuh Talaga Majalengka (sumber gambar: koleksi pribadi)

Oleh: Gelar S. Ramdhani

Halo netizen! bagi anda yang lewat atau sengaja berkunjung ke kabupaten Majalengka daerah selatan, anda wajib mencoba Bubur Ayam Mang Emuh bubur ayam legendaris yang sudah ada sejak tahun 1992, Bubur Ayam Mang Emuh ini biasa jualan pagi hari mulai pukul 05.00 WIB sampai habis, biasanya pukul 07.30 WIB juga sudah habis.

Bubur Ayam Mang Emuh lokasi jualannya di Jl. Raya Talaga, kecamatan Talaga tepatnya di dekat pasar lama. Apabila anda datang dari arah pasar Talaga (selatan) tempat jualannya kurang lebih 50 meter setelah pertigaan pasar lama, sebelah kanan jalan. Apabila anda datang dari arah kota Majalengka (utara) tempat jualannya kurang lebih 100 meter setelah Koramil Talaga, habis tanjakan, kiri jalan. Apabila anda ingin mengetahui lokasi jualan Bubur Ayam Mang Emuh melalui Google Maps silahkan KLIK DISINI

Lokasi tempat jualan Bubur Ayam Mang Emuh (sumber gambar: koleksi pribadi)

Saya sudah langganan Bubur Ayam Mang Emuh Talaga sejak saya kelas 2 SD, hingga sekarang. Selain rasanya yang enak, aromanya yang khas, harganya juga relatif murah. Semangkok penuh Bubur Ayam Mang Emuh hanya Rp 5.000 saja (harga tahun 2019). Bubur Ayam Mang Emuh ini beda dari bubur ayam khas Cianjur, Bandung, atau Tangerang yang biasanya diberi tambahan (topping) ati ampela, sate telur puyuh, sate usus, dan lain sebagainya. Bubur Ayam Mang Emuh hanya diberi topping ayam goreng biasa, tapi yang membuat bubur ayam ini diburu oleh pelanggan bukan karena toppingnya melainkan karena rasa dan tekstur buburnya yang susah kalau saya jelaskan, pokoknya coba saja sendiri!.

Menurut penuturan Mang Emuh sang penjual bubur ayam ini, sejak tahun 1992 rasa tidak pernah berubah, gaya jualan pun juga gak pernah berubah, dari dulu sampai sekarang melayani masyarakat sarapan pagi hanya pakai gerobak dorong saja. Ketika saya tanya sehari bisa habis berapa porsi? Mang Emuh jawab "ya, paling sekitar 100 porsian rata-rata per hari". 100 porsi bubur tersebut habis dalam waktu 2-3 jam, dan ketika ditanya kenapa tidak menambah lebih banyak lagi porsinya, Mang Emuh menjawab sambil ketawa "capek kalau nambah lagi teh, pengen cepat pulang istirahat, karena masak bubur itu dari jam 2 pagi".

Bagaimana, penasaran tidak dengan rasa Bubur Ayam Mang Emuh yang legendaris? Hayu ka Majalengka, Hayu ka Talaga!

Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disini
Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini

Komentar

Tulisan paling populer

Rekomendasi Bus dari Jakarta ke Majalengka

Klasifikasi Maloklusi Angle dan Dewey

Klasifikasi Karies Menurut GV Black