Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kabupaten Majalengka

Ekosistem Ekonomi Kreatif Majalengka

Gambar
Diskusi Membahas Ekosistem Ekonomi Kreatif Majalengka (sumber gambar: Kiki Aiman Malik) Oleh: Gelar S. Ramdhani Malam tadi (Rabu, 24 Oktober 2019) saya diundang ke Kedai Kopi Roakrak sebuah tempat ngopi di Kota Majalengka, oleh salah satu seniman Majalengka, yaitu Vedi Sumantri atau saya lebih akrab memanggil beliau om Vedi. Jujur saja awalnya saya mengira om Vedi mengundang saya ke tempat ngopi, hanya untuk ngopi-ngopi biasa saja. Kurang lebih pukul 20.00 WIB, saya bersama Kang Kiki Aiman Malik, tiba di kedai kopi tersebut. Saya baru sadar, dalam hati "ieu lain acara biasa"  (Ini bukan acara biasa) kenapa saya dalam hati mengucapkan kalimat seperti itu? karena di kedai kopi tersebut sudah hadir beberapa tokoh pemuda Majalengka yang saya kenal seperti Kang Dhany (Kabid Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga Kab. Majalengka), Pak Camat Argapura, Kang Ivan (Owner Seblak Ceker Naga), dan juga beberapa tokoh pemuda lainnya, yang secara visual saya kenal tap

Potensi Kemacetan Lalu Lintas di Majalengka

Gambar
Kemacetan Lalu Lintas (sumber gambar: rmol.co) Oleh: Gelar S. Ramdhani Kemacetan adalah hal yang sangat menakutkan dan sangat merugikan masyarakat Indonesia. Pada tahun 2016, belasan orang meninggal dunia akibat kemacetan lalu-lintas di Gerbang Tol Brebes Timur, Jawa Tengah 1 . Selain dari itu kemacetan juga berdampak buruk bagi sosial ekonomi bagi masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh Aris (2013) di Kota Malang Jawa Timur, menyebutkan bahwa pengguna kendaraan di Kota Malang, harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp. 14.615/minggu untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) tambahan akibat kemacetan, apabila jumlah mobil di Kota Malang pada tahun 2013 dalah sejumlah 365.753 unit, maka potensi ekonomi yang hilang terbuang sia-sia dalam kemacetan di Kota Malang setiap minggunya sejumlah Rp. 5.363.480.095,00 atau Rp. 21.381.920.380 per bulan 2 . Selain berpengaruh terhadap meningkatnya biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat akibat kemacetan, Menurut