Postingan

Menampilkan postingan dengan label Dentist

Seperti Apa Kuliah di Kedokteran Gigi?

Gambar
Mahasiswa kedokteran gigi (sumber gambar: ucsfdentalcenter.org)  Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani Sebelum saya lebih jauh bahas bagaimana gambaran kuliah di kedokteran gigi? terlebih dahulu saya ingin cerita sedikit tentang profesi dokter gigi, karena ending dari kuliah di kedokteran gigi adalah menjadi dokter gigi. Menurut saya dokter gigi itu adalah profesi yang memiliki tanggung jawab menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut seseorang, dalam melaksanakan tanggung jawabnya dokter gigi bisa melakukan sebuah upaya baik terhadap invidu ataupun kelompok.  Bahasa sederhananya begini, salah satu indikator seseorang dikatakan derajat kesehatan gigi dan mulutnya baik, apabila seluruh permukaan gigi dalam rongga mulutnya tidak ada gigi yang berlubang. Jadi ketika orang tersebut punya gigi berlubang maka derajat kesehatan giginya menurun, agar kembali meningkatkan maka gigi orang tersebut harus dilakukan perawatan (misal: dilakukan penambalan gigi), nah...

Biaya Perawatan Dokter Gigi Mahal? Ini penjelasannya!

Gambar
Dokter gigi itu mahal, benarkah? (sumber gambar: mydcdental.com) Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani Banyak orang yang berpendapat bahwa biaya perawatan di dokter gigi itu sangat mahal! Benarkah begitu? dalam artikel ini saya akan mencoba memberikan alasan kenapa biaya perawatan di dokter gigi itu dianggap mahal. Pertama , perlu kita pahami bersama bahwa murah atau mahalnya suatu tarif itu sangat relatif, setiap orang punya ukuran tersendiri dalam menentukan mahal atau murah. Misalnya begini, si A dan si B makan berdua di sebuah rumah makan, mereka berdua makan dengan menu yang sama, sehingga pada saat bayar mereka berdua dikenakan tarif yang sama. Si A Rp 100.000 dan si B juga Rp 100.000, menurut si A Rp 100.000 itu terlalu mahal, tapi menurut si B Rp 100.000 itu murah dan sebanding dengan rasa dan kualitas pelayanan yang diberikan. Sekali lagi setiap orang punya persepsi yang berbeda terkait harga. Kedua , sebagai informasi untuk anda bahwa saat ini alat dan bahan yang d

Waktu yang Tepat ke Dokter Gigi

Gambar
Klinik dokter gigi (sumber gambar: palmyra-clinic.com)  Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani Saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang datang ke dokter gigi, untuk periksa gigi, pada saat kondisi giginya sudah sakit atau bahkan sudah rusak parah. Datang ke dokter gigi pada kondisi tersebut, menurut saya kurang begitu ideal. Lalu kapan waktu ideal datang ke dokter gigi untuk periksa gigi? Saya sarankan anda datang ke dokter gigi  tidak menunggu sakit gigi, atau menunggu gigi rusak. Datanglah ke dokter gigi paling tidak 6 (enam) bulan sekali untuk melakukan pemeriksaan rutin kesehatan gigi dan mulut, meskipun kondisi gigi tidak sakit atau tidak rusak, saya sarankan anda tetap lakukan pemeriksaan rutin. Apa manfaat pemeriksaan rutin 6 (enam) bulan sekali? Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kesehatan gigi dan mulut anda. Apabila pada saat pemeriksaan rutin dokter gigi menemukan terdapat masalah pada gigi anda, maka dokter gigi akan mendiagnosa l

Klasifikasi Resesi Gingiva Menurut Miller

Gambar
Gambar kedalaman pocket gingiva (sumber gambar: Preshaw PM, dkk. Periodontitis and Diabetes: a two-way relationship; 2012) Pengertian resesi gingiva adalah migrasi margin gingiva ke arah apikal sehingga secara klinis menyebabkan akar gigi menjadi tereskspos atau terlihat (Carranza, 2012). Kedalaman saku gingiva (pocket) adalah jarak antara dasar  saku gingiva dengan margin gingiva. Loss of Attachment adalah jarak dari Cemento Enamel Junction (CEJ) ke dasar saku gingiva. Resesi Gingiva yaitu jarak dari Cemento Enamel Junction (CEJ) ke margin gingiva. Klasifikasi resesi gingiva menurut miller (sumber gambar: Jain S, Kaur H, Aggarwal R. Classification Systems of Gingival Recession: an update; 2017) Klasifikasi Resesi Gingiva Menurut Miller Kelas I: Margin gingiva yang mengalami resesi belum terjadi perluasan ke daerah mucogingival junction , serta belum mengalami kehilangan jaringan lunak dan tulang alveolar pada daerah interdental ; Kelas II: Margi

Inilah Bahaya Pasang Behel Gigi Sembarangan

Gambar
Alat orthodonti cekat (sumber gambar: youngorthosmiles.com) Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani Hari ini banyak masyarakat terutama anak muda, yang menggunakan alat orthodonti cekat (fixed orthodontic appliances) atau istilah umumnya adalah behel atau kawat gigi. Fungsi utama behel yaitu untuk merapikan susunan gigi geligi, agar memenuhi standar fungsi mengunyah, fungsi bicara, dan juga fungsi estetika (penampilan). Seperti kita ketahui bahwa bentuk behel itu lucu, unik, dan menarik. Sehingga banyak masyarakat yang sebetulnya tidak perlu memasang behel, tapi sengaja memasang behel karena ingin terlihat gaul. Padahal menurut ilmu kedokteran gigi, behel itu hanya untuk orang yang menurut analisa dokter gigi mengalami kelainan susunan gigi geligi (tidak rapi). Anda harus tahu, sangat berbahaya jika pemasangan behel dilakukan secara sembarangan, tidak melalui proses analisa yang cermat, tidak dilakukan oleh ahlinya, dan tanpa pengawasan atau kontrol berkala. Apa saja bahaya y

Tips Mengatasi Bau Mulut

Gambar
Bau mulut mengurangi rasa percaya diri (sumber gambar: atria.id) Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani Bau mulut atau dalam istilah kedokteran disebut dengan halitosis , merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengeluhkan mulutnya mengeluarkan bau atau aroma yang kurang sedap. Hal ini dapat mengurangi rasa percaya diri penderita bau mulut ketika berkomunikasi dengan orang lain. Menurut Pratiwi (2009), bau mulut disebabkan karena 2 (dua) faktor, yaitu: A. Faktor Umum  Adanya infeksi atau gangguan rongga sinus disekitar rongga mulut. Misalnya infeksi pada rongga sinus maksila (ruangan kosong antara rongga mulut dan rongga hidung); Adanya infeksi pada tonsil; Gangguan organ dalam tubuh, seperti paru-paru, ginjal, hati; Kelainan darah; Diabetes (penyakit gula); Gangguan kantung kemih; Menstruasi (pada perempuan); Karsinoma atau kanker; Minuman tertentu; Makanan tertentu; Merokok. B. Faktor Lokal Gigi berlubang (karies) yang besar dalam jumlah yang banyak

Klasifikasi Karies Menurut GV Black

Gambar
Klasifikasi karies menurut GV Black (sumber gambar: dentodontics.com) GV Black membuat klasifikasi berdasarkan lokasi karies, tidak mengukur besar atau kecilnya luas kavitas, tidak mengukur perkembangan (progres) karies, dan tidak mengukur kedalaman karies sampai lapisan mana. Berikut ini adalah klasifikasi karies gigi menurut GV Black: Kelas I : Pit fissure , bagian oklusal pada gigi posterior, dan bagian foramen caecum pada gigi anterior; Kelas II : Bagian proksimal gigi posterior; Kelas III : Bagian proksimal gigi anterior, tapi belum mencapai incisal edge ; Kelas IV : Bagian proksimal gigi anterior, sudah mencapai incisal edge ; Kelas V : Pada bagian 1/3 servikal permukaan bukal/labial (facial) , lingual gigi anterior dan posterior; Kelas VI : Kavitas pada bagian ujung cusp atau pada bagian incisal edge. * Dirangkum kembali oleh: drg. Gelar S. Ramdhani ** Artikel ini hanya rangkuman untuk memudahkan belajar, mohon tidak dijadikan sumber referensi utama

Klasifikasi Karies Menurut ICDAS

Gambar
Klasifikasi karies menurut ICDAS (sumber gambar: semanticscholar.org) International Caries Detecti on and Assess ment System (ICDAS) , membuat Klasifikasi karies gigi sebagai berikut: D0: Tidak terdapat karies, atau gigi masih sehat; D1: Pada lapisan email terjadi perubahan, dapat terlihat jika gigi dikeringkan; D2: Pada lapisan email terjadi perubahan, dapat terlihat jelas walau kondisi gigi dalam keadaan basah; D3: Terjadi kerusakan email, tanpa melihat dentin (karies email) D4: Terlihat bayangan dentin pada kavitas, tetapi karies tersebut belum mencapai dentin, baru sampai dentino enamel junction D5: Karies sudah mencapai lapisan dentin (karies dentin) D6: Karies mengenai pulpa * Dirangkum kembali oleh: drg. Gelar S. Ramdhani ** Artikel ini hanya rangkuman untuk memudahkan belajar, mohon tidak dijadikan sumber referensi utama. Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya  klik disini Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini?  klik disin

Cara Mengatasi Takut ke Dokter Gigi

Gambar
Ayo ke Dokter Gigi (sumber gambar: kingstownedentistry.com) Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani Perasaan takut adalah hal yang sangat wajar bagi manusia, karena rasa takut bisa kita artikan sebagai naluri manusia untuk bertahan atau menghindar dari hal-hal yang dianggap membahayakan. Akan tetapi jika rasa takut itu berlebihan, atau sudah tidak terkontrol, maka rasa takut tersebut justru menjadi tidak baik bagi kehidupan kita. Misalnya saja si X takut sama dokter gigi, padahal si X punya masalah gigi berlubang dan perlu segera ditambal. Akan tetapi karena si X ini punya perasaan takut yang berlebihan sama dokter gigi, akhirnya gigi si X tidak segera ditambal, akhirnya yang rugi si X sendiri. Lalu bagaimana cara agar kita tidak takut ke dokter gigi? saya akan berikan tipsnya untuk anda: Tanamkan dalam pikiran anda, bahwa dokter gigi juga manusia biasa, tidak ada yang perlu ditakuti dari dokter gigi; Alat-alat dokter gigi juga tidak ada yang perlu ditakuti, karena semu

Klasifikasi Karies Menurut GJ Mount

Gambar
Tabel Klasifikasi Karies Menurut GJ Mount GJ Mount membuat klasifikasi tentang karies gigi berdasarkan lokasi dan besarnya kerusakan karies A. Lokasi (site) Site 1 :  Karies terletak pada bagian oklusal (pit fissure, permukaan halus, groove) Site 2 : Karies terletak pada bagian proksimal Site 3: Karies terletak pada bagian servikal hingga mengenai akar B. Ukuran (size) Size 0 : Lesi awal (white spot), belum ada karies; Size 1 : Karies minimal, baru mengenai lapisan email, atau bagian pit; Size 2 : Karies sedang, mengenai lapisan email dan dentin, tapi belum meluas hingga ke cusp incisal edge, jaringan yang tersisa masih cukup kuat untuk menahan beban kunyah, masih cukup kuat untuk menyokong restorasi, dapat beroklusi dengan normal; Size 3 : Karies meluas hingga mengenai cusp / incisal edge, sudah menghilangkan 1 bagian cusp, jaringan gigi yang tersisa lemah untuk menahan beban kunyah, kurang kuat untuk menyokong restorasi, dan tidak dapat beroklusi den