Postingan

Menampilkan postingan dengan label ASN

Kisah Kang Ari Lolos Seleksi CPNS 2018

Gambar
Mukti Mustari (sumber gambar: koleksi pribadi) Oleh: Gelar S. Ramdhani "Saya tidak pernah menyangka sebelumnya bahwa saya akan lolos seleksi CPNS 2018" itulah kalimat yang dilontarkan oleh Mukti Mustari, S.PdI atau yang lebih akrab dipanggil kang Ari. Pria asal Kelurahan Cicenang Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka ini, pernah menempuh pendidikan di Prodi Tarbiyah Pendidikan Agama Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dan lulus pada tahun 2015. Setelah selesai menempuh pendidikan di perguruan tinggi negeri tersebut, Kang Ari mulai merintis karir sebagai guru honorer di SDN Batujaya 1 mulai tahun 2016 hingga tahun 2018, perjuangan meniti karir sebagai guru honorer bukan sesuatu hal yang mudah, tapi karena niat awal kang Ari untuk ibadah, mengabdi, serta mencari rezeki yang halal dan berkah, kang Ari tetap semangat mengabdi sebagi guru honorer walaupun gaji atau honornya tidak sebanding dengan pengabdian dan tanggung jawabnya. Pulang mengajar dari SDN Bat

Masa Depan PNS Terjamin!, Anda Masih Percaya?

Gambar
Pegawai Negeri Sipil (PNS) calon menantu idaman (sumber gambar: shutterstock.com) Oleh: Gelar S. Ramdhani Pemerintah baik pusat maupun daerah pada bulan November 2019 kemarin, kembali mengundang putra-putri terbaik negeri ini untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Berbagai macam jenis formasi ditawarkan oleh pemerintah, baik itu oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.  Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia, melalui akun facebook  (fan page)  resminya menyebutkan bahwa per tanggal 1 Desember 2019 pukul 15.43 WIB ada sekitar 4.158.140 pendaftar, yang sudah melakukan submit pendaftaran. Melihat data tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa minat masyarakat Indonesia untuk jadi Aparatur Sipil Negara (ASN) masih lumayan tinggi. KENAPA MINAT MASYARAKAT INDONESIA MASIH LUMAYAN TINGGI UNTUK JADI ASN ATAU PNS? Menurut hemat saya, masih banyak masyarakat kita yang memiliki pemikiran kalau kehidupan PNS itu (katany