Perbandingan Radiografi Periapikal Paralel dan Bisektris

Radiografi Paralel
Teknik Radiografi Periapikal Paralel
(sumber gambar : Whaites, E., Drage, N. 2013. Essentials of Dental Radiography and Radiology. 5th edition. Elsevier Churchill Livingstone, p.92)

Berikut perbandingan radiografi periapikal paralel dan bisektris (Whaites, 2013)

KELEBIHAN TEKNIK RADIOGRAFI PERIAPIKAL PARALEL (Advantages of the paralleling technique)

  • Secara geometris gambar yang dihasilkan akurat, dengan pembesaran kecil.
  • Bayangan dinding zygomatic muncul diatas apikal gigi molar.
  • Gambaran ketinggian tulang alveolar yang merupakan bagian dari jaringan periodontal, dapat terlihat dengan baik.
  • Jaringan periapikal dapat terlihat lebih akurat dengan minimal foreshortening atau elongasi.
  • Mahkota gigi dapat terlihat lebih jelas, sehingga dapat mendeteksi adanya karies pada bagian aproksimal.
  • Apabila pemasangan perangkat paralel (film holder, locator ring, etc) dilakukan dengan benar, maka sudut horizontal dan vertikal dari tubehead sinar-X akan otomatis sejajar.
  • Sinar-X diarahkan secara akurat ke tengah reseptor gambar atau film, dengan bantuan locator ring, hal tersebut mencegah terjadinya coning off atau cone cutting.
  • Teknik ini memungkinkan untuk dilakukan reproduksi, pada kunjungan pada waktu yang berbeda dan operator berbeda.
  • Posisi kepala pasien tidak akan terlalu memengaruhi proses pengambilan gambar dan juga hasil radiograf. Karena posisi film, gigi, dan tubehead sinar-X relatif dapat dipertahankan.
KEKURANGAN TEKNIK RADIOGRAFI PERIAPIKAL PARALEL (Disadvantages of the paralleling technique)
  • Pemasangan reseptor gambar biasanya membuat pasien tidak nyaman, terutama untuk gigi posterior, sering menyebabkan gagging.
  • Pemasangan holder di dalam mulut cukup sulit bagi operator yang belum berpengalaman, terutama pada saat menggunakan sensor digital solid-state.
  • Kondisi anatomi rongga mulut berpengaruh pada keberhasilan teknik paralel. Misalnya pada palatum yang dangkal, dan palatum datar.
  • Gambaran apeks gigi terkadang sangat dekat dengan bagian tepi gambar.
  • Pemasangan holder  di area molar ketiga bawah sangat sulit.
  • Teknik ini tidak bisa dilakukan dengan memuaskan, menggunakan titik fokus pendek ke jarak kulit.
  • Holder membutuhkan proses sterilisasi autoklaf, atau menggunakan yang sekali pakai.
KELEBIHAN TEKNIK RADIOGRAFI PERIAPIKAL BISEKTRIS (Advantages of the bisected angle technique)
  • Penempatan reseptor gambar (film) cukup nyaman bagi pasien, di seluruh area rongga mulut.
  • Pasien reseptor gambar (film), dan tubehead sinar-x lebih sederhana dan mudah diposisikan.
  • Jika semua proses pengaturan sudut pengambilan gambar dilakukan dengan benar, maka panjang gigi pada gambar sama dengan panjang gigi. Akan tetapi kondisi ini tidak ideal untuk sebagian besar tujuan diagnostik.
KEKURANGAN TEKNIK RADIOGRAFI PERIAPIKAL PARALEL (Disadvantages of the bisected angle technique)
  • Banyak variabel yang terlibat dalam teknik ini, membuat gambar menjadi distorsi.
  • Posisi sudut kepala tabung (tubehead) yang salah, akan mengakibatkan pemendekan atau pemanjangan gambar.
  • Gambaran ketinggian tulang alveolar (periodontal) tidak ditampilkan dengan baik.
  • Bayangan penopang zygomatic sering menutupi akar gigi molar rahang atas.
  • Operator harus mempunyai keterampilan menentukan sudut vertikal dan horizontal yang cukup baik, dengan cara sering melakukan observasi dan menilai sudut vertikal dan horizontal setiap pasien.
  • Gambar radiograf teknik paralel susah untuk dilakukan reproduksi.
  • Jika sinar tidak diarahkan ke bagian tengah reseptor gambar (film), maka bisa menyebabkan gambar mengalami cone cutting atau coning off. Terutama jika menggunakan rectangular collimation.
  • Penempatan sudut tabung (tubehead) yang salah akan mengakibatkan obyek tumpang tindih (overlapping), misalnya tumpang tindih antara mahkota dan akar.
  • Mahkota gigi sering mengalami distorsi, sehingga mempersulit dalam mendeteksi karies pada bagian aproksimal.
  • Akar bukal dari gigi premolar dan molar rahang atas diperpendek.
Daftar Pustaka

Whaites, E., Drage, N. 2013. Essentials of Dental Radiography and Radiology. 5th edition. Elsevier Churchill Livingstone, p.107

* Dirangkum kembali oleh: drg. Gelar S. Ramdhani
** Artikel ini hanya rangkuman untuk memudahkan belajar, mohon tidak dijadikan sumber referensi utama.

Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disini
Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini
----------------------------------------------
Yuk tonton aneka video
tentang kesehatan gigi dan mulut
dari drg. Gelar S. Ramdhani klik disini

Komentar

Tulisan paling populer

Klasifikasi Maloklusi Angle dan Dewey

Klasifikasi Karies Menurut GV Black

Rekomendasi Bus dari Jakarta ke Majalengka