Peran Ayah Dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak

Ayah punya peran besar menjaga kesehatan gigi dan mulut anak (sumber gambar: unair.ac.id)

Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani

Kesehatan gigi dan mulut orang dewasa sangat dipengaruhi oleh kesehatan gigi dan mulutnya pada saat kecil. Sebut saja kelainan susunan gigi geligi yang berdesakan alias tidak rapi, salah satu faktor penyebab susunan gigi geligi tidak rapi adalah kebiasaan buruk pada saat anak-anak, misalnya kebiasaan buruk menghisap ibu jari (jempol), menggigit kuku, dan lain sebagainya.

Agar kesehatan gigi dan mulut anak terjaga dengan baik, sangat perlu peran orang tua, dan peran orang tua disini bukan hanya Ibu saja, melainkan peran seorang Ayah juga sangat diperlukan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tugas seorang Ayah bukan hanya mencari nafkah saja, lebih dari itu seorang Ayah juga bertugas menjaga kesehatan anak-anak, termasuk kesehatan gigi dan mulut.

Ada hal yang sering dilupakan oleh seorang Ayah, ketika seorang Ayah bekerja siang - malam mencari uang, harapannya uang tersebut digunakan untuk keperluan primer misalnya: makan sehari-hari, sekolah anak-anak, beli kendaraan, beli rumah, investasi, perjalanan ibadah, perjalanan wisata, dan lain sebagainya. Tetapi karena sang Ayah terlalu sibuk bekerja, lupa kesehatan anak-anak, akhirnya anak sakit, maka uang untuk keperluan-keperluan tadi bisa saja mendadak dialokasikan untuk pengobatan anak (karena lebih darurat). Seandainya anak-anak sehat, mungkin saja anggaran untuk pengobatan tidak ada, dan bisa dialokasikan untuk keperluan lain misalnya menabung atau investasi. Jadi ingat, kesehatan itu mempengaruhi kondisi ekonomi keluarga!.

Apa Saja Peran Ayah Dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut anak?
Idealnya sosok ayah itu menjadi teladan atau contoh bagi istri dan anak-anak. Misalnya Ayah harus memberikan contoh kebiasaan baik menggosok gigi sebelum tidur malam, ajak anggota keluarga terutama anak-anak untuk gosok gigi malam sebelum tidur, dan kebiasaan baik lainnya.

Selain itu Ayah juga bisa menjadi "dokter gigi" di rumah, dengan cara periksa gigi anak secara rutin, pastikan gigi anak  anda bersih, tidak ada bengkak, tidak mengeluh sakit, bebas gigi berlubang, dan ketika ada gigi yang mulai berlubang atau terdapat lubang kecil, Ayah harus segera membawa anak ke dokter gigi, jangan menunggu lubang tersebut membesar.

Seorang ayah juga harus rajin update informasi dan ilmu pengetahuan tentang kesehatan anak secara umum, termasuk kesehatan gigi dan mulut anak. Ketika seorang Ayah memiliki wawasan yang luas tentang kesehatan anaknya, maka sudah dapat dipastikan sosok Ayah akan lebih peduli terhadap kesehatan anaknya. Terkadang menjadi tidak peduli itu karena tidak tahu.

Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disini
Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini

Komentar

Tulisan paling populer

Klasifikasi Maloklusi Angle dan Dewey

Klasifikasi Karies Menurut GV Black

Rekomendasi Bus dari Jakarta ke Majalengka