Mau Pasang Behel? Baca Artikel ini!

Memasang behel gigi tidak boleh sembarangan (sumber gambar: klikdokter.com)

Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani

Terima kasih anda sudah berkenan mengunjungi blog saya, dalam artikel ini saya ingin berbagi informasi dan juga edukasi kepada anda seputar pemasangan behel atau kawat gigi.

Sepertinya saya tidak akan membahas panjang lebar behel gigi itu seperti apa? karena saya yakin, anda semua sudah sering melihat orang yang giginya dipasangi kawat gigi, atau mungkin gigi anda sendiri sekarang menggunakan kawat gigi.

Pada prinsipnya behel gigi (orthodontic appliances) adalah sebuah alat atau peranti khusus dalam bidang ilmu kedokteran gigi, yang memiliki fungsi untuk memperbaiki susunan gigi geligi yang kurang harmoni. Setelah melakukan perawatan dengan dengan memasang behel gigi, susunan gigi geligi pasien yang tadinya kurang rapi diharapkan menjadi lebih rapi, sehingga fungsi estetika, fungsi bicara, dan fungsi mengunyah pada gigi dan mulut pasien kembali menjadi optimal. 

Jadi saya tegaskan, bahwa kawat gigi atau behel itu bukan aksesoris, melainkan memiliki fungsi. Tetapi perlu anda ketahui bahwa behel dapat berfungsi dengan baik dan bermanfaat, apabila dipasangkan oleh seorang ahli yang memiliki kompetensi dalam bidangnya yaitu dokter gigi. Karena pemasangan behel bukan asal sekedar pasang saja, melainkan ada analisa, teknik, dan kontrol yang baik.

Pemasangan behel yang sembarangan atau asal pasang saja, bisa berbahaya bagi kesehatan gigi dan mulut anda, atau bahkan dapat mempengaruhi kesehatan tubuh anda secara umum.

Apabila anda datang ke dokter gigi untuk memasang behel, biasanya dokter gigi tidak akan langsung memasangkan behelnya, tetapi dokter gigi akan melakukan wawancara terhadap diri anda secara lengkap menyeluruh, kemudian memeriksa kondisi rongga mulut anda, memeriksa wajah atau bentuk muka anda, menyuruh anda untuk melakukan foto rontgen, mencetak rahang anda, menganalisa anda, kemudian menentukan apakah bisa atau tidak dilakukan perawatan?, atau layak tidak dilakukan perawatan?.

Tidak semua orang yang giginya berantakan bisa dipasang behel, karena ada faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan pemasangan behel. Misalnya saja, gigi anda berantakan, anda datang ke dokter gigi ingin merapikan gigi, tapi setelah dokter gigi melakukan analisa ternyata anda malas menjaga kebersihan gigi dan mulut, malas sikat gigi, mulut anda kotor, dan bau. Maka dokter gigi mungkin saja tidak bisa langsung memasang behel pada mulut anda, sebelum anda merubah perilaku atau kebiasaan anda dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. 

Kenapa yang malas sikat gigi tidak boleh dipasang behel? karena bukan manfaat yang didapat, justru malah membuat kondisi gigi dan mulut anda tambah rusak. Pemasangan behel itu membuat gigi dan mulut sulit dibersihkan, dalam kondisi tidak pasang behel saja sudah malas gosok gigi, apalagi kalau pasang behel?

Selain itu orang dengan kondisi gigi dan mulut yang kotor, identik dengan kerusakan tulang pendukung gigi. Gigi itu kan bisa berdiri tegak karena ada tulang yang mendukung disekitarnya,

Nah.. kalau tulang pendukung giginya sudah rusak, maka gigi menjadi goyang alias mudah lepas. Kebayang tidak kalau gigi yang sudah goyang, tulang pendukungnya juga rusak, kemudian dipasang behel dengan kekuatan tarik. Apa tidak membuat gigi anda semakin hancur? semoga anda memahaminya.

Jadi kesimpulannya apabila anda ingin memasang behel, pikirkan terlebih dahulu baik-baik, jangan hanya sekedar ingin gaya-gayaan pakai behel. 

Sebelum pasang behel silahkan konsultasi dulu ke dokter gigi langganan anda, tanyakan baik-baik prosedurnya, tanya manfaat dan resiko buruknya, tanya juga kepada dokternya bisa tidak anda dipasang behel? atau perlu tidak anda dipasang behel? kalau menurut dokter gigi tidak perlu pasang behel, anda tidak tidak perlu memaksa ingin pasang behel.

Jadilah orang yang cerdas dalam memahami kawat gigi atau behel. Ingat behel bukan untuk gaya-gayaan!

Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disini
Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini

Komentar

Tulisan paling populer

Rekomendasi Bus dari Jakarta ke Majalengka

Klasifikasi Maloklusi Angle dan Dewey

Klasifikasi Karies Menurut GV Black