Inilah Bahaya Pasang Behel Gigi Sembarangan

Alat orthodonti cekat (sumber gambar: youngorthosmiles.com)

Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani

Hari ini banyak masyarakat terutama anak muda, yang menggunakan alat orthodonti cekat (fixed orthodontic appliances) atau istilah umumnya adalah behel atau kawat gigi. Fungsi utama behel yaitu untuk merapikan susunan gigi geligi, agar memenuhi standar fungsi mengunyah, fungsi bicara, dan juga fungsi estetika (penampilan).

Seperti kita ketahui bahwa bentuk behel itu lucu, unik, dan menarik. Sehingga banyak masyarakat yang sebetulnya tidak perlu memasang behel, tapi sengaja memasang behel karena ingin terlihat gaul. Padahal menurut ilmu kedokteran gigi, behel itu hanya untuk orang yang menurut analisa dokter gigi mengalami kelainan susunan gigi geligi (tidak rapi).

Anda harus tahu, sangat berbahaya jika pemasangan behel dilakukan secara sembarangan, tidak melalui proses analisa yang cermat, tidak dilakukan oleh ahlinya, dan tanpa pengawasan atau kontrol berkala. Apa saja bahaya yang mungkin terjadi?

A. Membeli alat behel sembarangan
Saat ini begitu mudahnya masyarakat umum membeli alat behel, baik di toko offline maupun toko online. Ini sangat berbahaya! Membeli alat behel sembarangan tanpa tahu merknya apa? buatan mana? bahan baku alatnya dari apa? bebas kandungan kimia berbahaya tidak? bebas karat tidak? jangan asal beli yang penting murah.

Mohon pikirkan baik-baik bagaimana kalau alat behel yang anda pasang bahan baku pembuatannya mengadung zat kimia berbahaya? atau tidak anti karat karat? inget lho.. behel itu kan akan dipasang di mulut, jadi setiap hari terpasang di mulut, bagaimana kalau zat kimia berbahaya yang terkandung dalam behel tertelan ke dalam tubuh anda setiap hari? pernahkah anda berfikir sampai sini?

Mungkin yang menjadi alasan kenapa pasang behel di dokter gigi lebih mahal? karena dokter gigi yang baik, tidak akan sembarangan memasang behel untuk pasiennya, dan behel yang baik untuk pasien itu harganya memang jauh lebih mahal

B. Waspada pasang behel sembarangan dapat merusak gigi
Salah satu efek samping menggunakan behel adalah gigi sulit dibersihkan saat menggosok gigi, karena bagian-bagian gigi terhalang oleh behel. Sisa makanan juga mudah tersangkut diantara gigi dan behel.
Kerusakan gusi akibat pemasangan behel sembarangan (sumber gambar: saddlecreekortho.com)
Sisa makanan yang tersangkut, kemudian sulit untuk dibersihkan, lama-lama akan  menjadi tempat tinggal kuman atau bakteri.

Kuman akan hidup pada daerah tersebut, kemudian berkembang biak. Kuman yang semakin banyak lama-lama menjalar ke daerah gusi, kemudian menjalar juga ke bagian tulang yang ada di dalam gusi (tempat gigi tertancap).

Akhirnya gigi menjadi kotor, bau mulut, gusi bengkak, gusi menebal, gusi mudah berdarah, gigi menjadi goyang, tulang gigi menjadi rusak. Itulah dampak buruk dari pemasangan behel gigi yang sembarangan.

Ketika anda memasang behel sesuai dengan aturan medis, biasanya dokter gigi akan mewajibkan anda untuk rutin kontrol, salah satu fungsinya adalah mencegah dampak negatif kawat gigi terhadap kesehatan gigi dan gusi.

C. Susunan gigi semakin berantakan
Banyak orang mengira kalau pasang behel itu bisa asal pasang saja, kemudian alat akan bekerja sendiri merapikan gigi. Ini sangat keliru! Untuk merapikan gigi, ada tekniknya, ada teorinya tidak bisa asal pasang saja. Kalau anda asal pasang bisa-bisa susunan gigi anda yang tadinya sudah berantakan menjadi semakin berantakan.

Kemudian anda juga perlu memahami, bahwa keberhasilan perawatan behel bukan sekedar rapi secara pandangan saja. Dokter gigi punya standar tersendiri seperti apa gigi yang rapi itu? tentunya harus memenuhi unsur rapi secara fungsi mengunyah, fungsi bicara, dan juga fungsi estetika (penampilan)

Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda sekeluarga, silahkan share artikel ini apabila anda merasa artikel ini bermanfaat untuk orang lain.

Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disini
Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini
----------------------------------------------
Yuk tonton aneka video
tentang kesehatan gigi dan mulut
dari drg. Gelar S. Ramdhani klik disini

Tulisan paling populer

Rekomendasi Bus dari Jakarta ke Majalengka

Klasifikasi Maloklusi Angle dan Dewey

Klasifikasi Karies Menurut GV Black