Intelijen adalah Seni

Ilustrasi intelijen (sumber gambar: www.thoughtco.com)

Oleh: Gelar S. Ramdhani
Apa yang ada dalam pikiran anda, ketika saya bertanya "Apa itu intelijen?", saya yakin sebagian besar dari anda pasti berfikir bahwa intelijen itu identik dengan sebuah kegiatan mata-mata dan bergerak dengan menjunjung tinggi kerahasiaan. Saya tidak menyalahkan anda, jika anda berfikir seperti itu tentang intelijen, memang benar adanya jika kegiatan intelijen identik dengan kerahasiaan.

Kata intelijen dalam bahasa Indonesia, sebetulnya terjemahan langsung dari bahasa Inggris yaitu intelligence yang berarti kecerdasan, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), intelijen adalah orang yang mencari (meng-amat-amati) seseorang, atau bisa juga disebut dinas rahasia. Kemudian pengertian intelijen menurut pasal 1 Undang-undang No. 17 tahun 2011 tentang Intelijen, menyebutkan bahwa "intelijen adalah pengetahuan, organisasi, dan kegiatan yang terkait dengan perumusan kebijakan, strategi nasional, dan pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari informasi dan fakta yang terkumpul melalui metode kerja untuk pendeteksian dan peringatan dini dalam rangka pencegahan, penangkalan, dan penanggulangan setiap ancaman terhadap keamanan nasional."

Masyarakat di Indonesia masih banyak yang menafsirkan kata intelijen dalam sebuah tafsir yang sangat sempit, artinya masih banyak masyarakat kita yang kerap kali langsung mengasosiasikan intelijen dengan dunia pertahanan dan keamanan (militer dan kepolisian). Meskipun benar adanya bahwa dalam ranah teknis ilmu intelijen identik dengan bidang pertahanan dan keamanan, tetapi intelijen sendiri adalah murni sebagai ilmu pengetahuan, yang bisa digunakan oleh bidang apapun diluar dari pertahanan dan keamanan.

Dalam catatan ini saya tidak akan terlalu dalam membahas intelijen dalam konteks teknis, pada kesempatan ini saya lebih tertarik berbagi kepada anda, tentang konsep ilmu intelijen sebagai sebuah karya seni yang sangat tinggi.
Intelijen adalah seni yang bernilai tinggi
Menurut Sumanto (2006) seni adalah hasil atau proses kerja dan gagasan manusia yang melibatkan kemampuan terampil, kreatif, kepekaan indera, kepekaan hati dan pikir untuk menghasilkan suatu karya yang memiliki kesan indah (estetika), selaras, bernilai seni. 

Kenapa saya mempunyai argumentasi bahwa intelijen adalah seni? mari perhatikan konsep sederhana yang saya buat di bawah ini, untuk memudahkan anda memahami argumentasi saya
Konsep intelijen menurut Gelar S. Ramdhani
Konsep intelijen menurut Gelar S. Ramdhani
Menurut hemat saya, seni merupakan sebuah aktivitas yang melibatkan kemampuan indera individu, untuk menghasilkan sebuah karya seni yang memiliki nilai keindahan (estetika). Masing-masing karya seni memiliki parameter tersendiri untuk menilai tingkat keindahannya, misalnya karya seni musik tentu beda parameter keindahannya dengan karya seni lukis.

Pun demikian halnya dengan seni intelijen, intelijen dapat dikategorikan sebagai suatu karya seni yang indah atau bernilai estetika, apabila dalam prosesnya subyek intelijen (agen intelijen) piawai bekerja memainkan kemampuan inderanya, dengan menjunjung tinggi asas-asas intelijen yaitu kecepatan, ketepatan, dan kerahasiaan (velox et exactus). 

Saya yakin anda pernah melihat film action, biasanya dalam film action menampilkan kepiawaian seorang agen intelijen bermanuver dengan cepat, tepat, dan rahasia. Ketika anda melihat adegan film tersebut, apakah anda takjub? lalu apa yang membuat anda takjub dalam film tersebut? tentu yang membuat anda takjub bukan paras cantik atau tampan -dari agen intelijen- dalam film tersebut, akan tetapi saya yakin yang membuat anda takjub adalah proses kerja dari agen intelijen. Film action seringkali menampilkan seorang agen intelijen yang mendapatkan sebuah data penting, dengan cepat dan tepat, tapi tetap menjaga kerahasiaan. Itulah seni dari sebuah ilmu intelijen!

Semoga catatan ini menambah khazanah pemikiran anda, khususnya mengenai dunia intelijen yang sangat dinamis

Referensi

  • -----------------. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/intelijen diakses 19 September 2018
  • Sumanto. 2006. Pengembangan Kretivitas Seni Rupa. Jakarta: Diretur Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
  • Undang-undang no. 17 tahun 2011 tentang Intelijen

Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disini
Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini

Tulisan paling populer

Klasifikasi Maloklusi Angle dan Dewey

Klasifikasi Karies Menurut GV Black

Rekomendasi Bus dari Jakarta ke Majalengka