Pengalaman Buruk Pasang Behel Kawat Gigi Sembarangan

Tampak depan kondisi gigi dan mulut pasien (sumber gambar: koleksi pribadi drg. Gelar)

Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani

Seorang pasien perempuan berusia 50 tahun, datang ke dokter gigi dengan keluhan gigi depan rahang atas dan rahang bawahnya sebagian besar goyang, terutama rahang atas, pasien mengaku kesulitan pada saat mengunyah, dan juga pada saat berbicara. Keluhan tersebut sudah dirasakan pasien sejak kurang lebih tiga bulan terakhir, dan semakin hari pasien merasa semakin parah.

Tampak samping (sumber gambar: koleksi pribadi drg. Gelar)

Pasien juga mengeluhkan sering sakit kepala, sakit pada sendi rahang, bibir pecah-pecah, sering timbul sariawan, dan gusi berdarah terutama saat menyikat gigi.

Sekitar satu tahun yang lalu pasien mengaku pasang behel atau kawat gigi di salah satu tukang gigi, karena pasien merasa kurang percaya diri dengan keadaan gigi depan rahang atasnya yang agak maju.

Pasien mengaku memilih memasang behel atau kawat gigi di tukang gigi karena alasan lebih murah, mudah, dekat, dan tidak ribet. Mungkin pasien mempunyai anggapan kalau pasang behel di tukang gigi sama di dokter gigi itu sama saja.

Beberapa bulan setelah pasang behel di tukang gigi tersebut, pasien merasa tidak ada perbaikan. Pasien merasa giginya tambah aneh, tambah berantakan, tambah mekar, dan saat ini gigi pasien mengalami goyang yang cukup parah.

Setelah dilakukan pemeriksaan pada rongga mulut pasien, ternyata jaringan penyangga gigi (periodontal) punya pasien tersebut sudah rusak parah, hal tersebut diduga karena tekanan kawat gigi yang sembarangan tidak sesuai dengan aturan.

Perbandingan jaringan penyangga gigi sehat dan mengalami kerusakan (sumber gambar: wausausmiles.com)

Gigi bisa kokoh karena ada jaringan penyangga gigi, diantaranya tulang, gusi, dan jaringan penyangga gigi lainnya. Apabila jaringan penyangga gigi rusak, maka gigi tidak bisa tegak dengan kokoh, akhirnya gigi menyadi goyang. Cukup sulit menyebuhkan jaringan penyangga gigi sudah mengalami kerusakan.

Kebersihan gigi dan mulut pasien juga terlihat sangat rendah sekali, hal ini dapat memperparah kondisi kerusakan jaringan penyangga gigi. 

Bagi anda yang memiliki susunan gigi tidak rapi, ingin pasang behel atau kawat gigi. Sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi terdekat atau dokter gigi kesayangan anda. Behel atau kawat gigi itu bukan aksesoris, bukan hiasan, tapi alat kedokteran gigi yang pemasangannya harus ada indikasi medis, dan juga harus berdasarkan keilmuan kedokteran gigi, tidak bisa sembarangan.

Pemasangan behel yang asal-asalan sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh anda, terutama untuk kesehatan gigi dan mulut anda. Saat ini sudah banyak sekali masyarakat Indonesia yang menjadi korban pemasangan behel abal-abal. Jangan sampai anda jadi korban selanjutnya, karena jika kondisi gigi dan mulut anda semakin parah seperti kasus di atas, maka agar bisa pulih kembali anda harus mengeluarkan biaya yang jauh lebih mahal, belum rasa sakit yang harus anda rasakan, belum lagi waktu yang harus anda korbankan untuk perawatan.

Mau tahu bagaimana kondisi pasien tersebut? Yuk tonton videonya KLIK DISINI

Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disini
Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini

Komentar

Tulisan paling populer

Rekomendasi Bus dari Jakarta ke Majalengka

Klasifikasi Maloklusi Angle dan Dewey

Klasifikasi Karies Menurut GV Black