Gelar S. Ramdhani

Gigi ompong apakah bisa lolos seleksi TNI atau Polri? (sumber gambar : adelaidedental.net Oleh : drg. Gelar S. Ramdhani Bagi anda yang memiliki cita-cita ingin menjadi anggota TNI atau Polri, sebaiknya anda menjaga kesehatan gigi dan mulut anda sejak kecil. Karena untuk jadi prajurit TNI atau anggota Polisi, gigi dan mulut anda harus bersih, sehat, dan kuat. Saran dari saya apabila anda ingin jadi anggota TNI atau Polri, sebaiknya gigi dewasa (gigi tetap) yang anda miliki jumlahnya harus utuh sebanyak 32 (tiga puluh dua), semua gigi dalam kondisi bersih, sehat, kuat, tidak ada lubang, posisi tidak miring, dan tidak ada kelainan lainnya. Kalau gigi anda ada yang berlubang sebaiknya ditambal dulu, kalau ada yang gingsul / tidak rata silahkan diratakan terlebih dahulu, kalau ada karang gigi bersihkan dulu, kalau ada kelainan lainnya silahkan konsultasi dulu dengan dokter gigi. Seandainya jumlah gigi anda tidak utuh, jumlahnya kurang dari 32 (tiga puluh dua) atau ompong, karena mungkin and

Persiapkan diri anda, apabila anda ingin menjadi anggota TNI atau Polri (sumber gambar : tniad.mil.id) Oleh : drg. Gelar S. Ramdhani Saat ini menjadi anggota TNI atau Polri adalah idaman sebagian besar anak muda Indonesia, akan tetapi dari sekian banyak anak muda yang punya cita-cita ingin menjadi anggota TNI Polri hanya sebagian kecil saja yang bisa lolos. Seperti yang kita ketahui untuk menjadi anggota TNI Polri modal fisik yang kuat saja tidak cukup, intelektual juga harus bagus, selain itu tubuh juga harus sehat. Banyak anak-anak muda Indonesia yang memiliki cita-cita ingin menjadi anggota TNI Polri tapi tidak lolos karena punya masalah dengan tubuhnya, atau salah satu anggota tubuhnya tidak sehat. Salah satu bagian tubuh yang harus dipersiapkan untuk mengikuti seleksi pendaftaran TNI Polri adalah gigi dan mulut. Tugas dan tanggung jawab anggota TNI Polri sangat berat, maka dari itu seorang anggota TNI Polri harus memiliki fisik yang prima, mental yang baik, intelektual yang mantap

Gambaran kerusakan gusi dan tulang penyangga gigi, dapat mengakibatkan gigi menjadi goyang (sumber gambar : ilmubarokah.wordpress.com) Oleh : drg. Gelar S. Ramdhani Sebelum saya jelaskan bagaimana cara mengatasi atau mengobati gigi goyang, saya akan jelaskan terlebih dahulu apa kenapa gigi bisa menjadi goyang?. Perhatikan gambar berikut ini : Anatomi gigi manusia (sumber gambar : medium.com) Gigi manusia dapat berdiri dengan kokoh karena adanya jaringan pendukung atau penyangga (jaringan periodontal), diantaranya gusi, tulang, dan jaringan lainnya. Ketika gusi dan tulang penyangga gigi mengalami kerusakan atau bahkan penurunan (resesi), maka gigi akan kehilangan penyangga, lalu kemudian gigi menjadi goyang. Ilustrasi kerusakan gusi dan tulang penyangga gigi (sumber gambar : porterdentalclinic.com) FAKTOR APA SAJA YANG DAPAT MENYEBABKAN RUSAKNYA JARINGAN PENYANGGA GIGI? Sebenarnya banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan penyangga gigi. Tapi sangat penting sekali a

Sakit gigi setelah cabut gigi (sumber gambar : bluetoothdental.com.au) Oleh : drg. Gelar S. Ramdhani Tanya : Dok, apakah setelah cabut gigi, akan terasa sakit? Jawab : Setiap orang yang telah melakukan pencabutan gigi, memiliki peluang merasakan sakit, dan itu sangat wajar sekali, karena proses pencabutan gigi dapat menyebabkan luka dan juga radang. Tapi, banyak juga pasien yang setelah pencabutan gigi, tidak mengeluhkan sakit sama sekali.  Kenapa bisa? setiap orang memiliki respon tubuh dan batas toleransi yang berbeda-beda terhadap rasa sakit, kemudian anda juga harus paham bahwa pencabutan gigi itu berbeda-beda tingkat kesulitannya. Misalnya Tuan X cabut gigi depan, dan giginya sudah goyang, Tuan X tidak merasakan sakit sama sekali setelah cabut gigi. Ya....!! karena gigi Tuan X yang dicabut adalah gigi depan, dan sudah goyang pula, gigi depan relatif lebih mudah proses pencabutannya, apalagi kalau giginya sudah goyang, sangat jarang menyebabkan rasa sakit setelah dicabut,. Berbeda

Bupati Majalengka Karna Sobahi (sumber gambar: tribunnews.com Oleh : Gelar S. Ramdhani Pak Bupati, apakah anda suka sepak bola? kalau anda suka berarti kita satu frekuensi, tapi kalau anda tidak suka sepak bola, saya yakin sebagai kepala daerah anda paham bahwa putaran ekonomi (baca: uang) dari kegiatan sepak bola profesional itu sangat luar biasa. Sebut saja Eropa, negara-negara di benua Eropa memandang sepak bola bukan hanya hiburan atau olahraga semata, lebih dari itu mereka sangat yakin bahwa sepak bola sangat berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satu negara Eropa yang serius mengurus sepak bola adalah Spanyol, bisa anda simak di "Spanyol Serius Urus Sepak Bola, Dampak Ekonominya Luar Biasa!" Anda pasti tahu ketika pertandingan sepak bola profesional digelar, akan banyak sekali yang merasakan dampak ekonominya. Mulai dari para pemain, pelatih, official , panitia penyelenggara, tukang konveksi & sablon, tukang jualan kaos (jersey) , tukang parkir, tuka